Berita Viral

ANCAMAN Dedi Mulyadi ke Dirut RSUD Cibabat, Viral Pasien Meninggal Diduga Terlambat Dilayani: Sanksi

Dikatakan Dedi, masalah tersebut saat ini masih dalam proses investasi, untuk mengetahui apakah terjadi pembiaran terhadap pasien atau tidak.

Dolk Humas Partai Golkar/ Instagram
ANCAM BERI SANKSI - Kolase foto Dedi Mulyadi dan potongan video yang memperlihatkan pasien di RSUD Cibabat, Cimahi meninggal. Video direkam suaminya yang sampai histeris karena menilai pelayanan di RSUD itu lambat sehingga istrinya tak tertangani. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah ancaman Dedi Mulyadi ke Dirut RSUD Cibabat.

Sebelumnya viral pasien meninggal diduga terlambat dilayani.

Dedi Mulyadi akan memberikan sanksi jika tuduhan pasien tersebut terbukti.

Baca juga: Kabar Gembira, Penerbangan Silangit -Kualanamu Dibuka

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengultimatum Dirut RSUD Cibabat, Kota Cimahi akibat dugaan keterlambatan pelayanan hingga mengakibatkan pasien meninggal dunia. 

Dikatakan Dedi, masalah tersebut saat ini masih dalam proses investasi, untuk mengetahui apakah terjadi pembiaran terhadap pasien atau tidak.

“Nanti kita lakukan langkah investigatif,” ujar Dedi, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025). 

Baca juga: SOSOK Josh Akherman, Eks Sekwan DPRD OKU Selatan, Ditetapkan Tersangka Bersama Wanita Selingkuhannya

Pada prinsipnya, kata dia, masyarakat kecil wajib diberikan pelayanan kesehatan. Bahkan, Dedi mengaku sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh Rumah Sakit tentang layanan kesehatan. 

“Gubernur sudah membuat surat edaran, untuk seluruh Rumah Sakit, bahwa tidak boleh ada pasien yang tidak terlayani. Kalau punya BPJS, pakai BPJS. Kalau dia tidak punya BPJS, dilayani kemudian tagihannya dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi, kan di Dinkes sudah ada plot anggaran untuk membantu masyarakat yang tidak punya BPJS,” katanya. 

Jika hasil investigasi nanti terbukti ada pembiaran, kata dia, maka Dirut RSUD Cibabat telah mengabaikan surat edaran Gubernur.

ANCAMAN Dedi Mulyadi ke Dirut RSUD Cibabat, Viral Pasien Meninggal Diduga Terlambat Dilayani: Sanksi
ANCAM BERI SANKSI - Kolase foto Dedi Mulyadi dan potongan video yang memperlihatkan pasien di RSUD Cibabat, Cimahi meninggal. Video direkam suaminya yang sampai histeris karena menilai pelayanan di RSUD itu lambat sehingga istrinya tak tertangani.

“Jadi, kalau kemudian benar tidak dilayani berarti Direktur Rumah Sakitnya sudah mengabaikan surat edaran Gubernur dan kita akan berikan sanksi,” ucapnya. 

Sebelumnya, seorang pasien di RSUD Cibabat meninggal dunia diduga akibat lambatnya pelayanan petugas medis. Hal itu katakan langsung oleh suami pasien, Nandang Rusmana (34).

Nandang mengaku telah berkali-kali meminta pertolongan agar ada tindakan medis lanjutan dari dokter RSUD Cibabat. Namun hal itu tak kunjung dilakukan hingga istrinya meninggal dunia pada Minggu (29/6/2025).

Baca juga: SOSOK Josh Akherman, Eks Sekwan DPRD OKU Selatan, Ditetapkan Tersangka Bersama Wanita Selingkuhannya

Tak kuasa menahan emosi, Nandang kemudian histeris dan merekam detik-detik petugas kesehatan RSUD Cibabat yang baru melakukan penanganan lebih lanjut terhadap istrinya yang sudah meninggal dunia.

"Saat itu istri sudah kejang. Saya pegang nadinya sudah tidak ada, baru pada datang setelah saya teriak-teriak seperti di video. Saya makin kepancing emosi saat dokter jaga nyuruh saya diam dan tidak asal bicara, saya ngomong saya sudah minta tolong dari kemarin, istri saya sudah sekarat, tapi tidak ada yang mau dengar," kata Nandang saat ditemui, Selasa (1/7/2025).

Sebelumnya viral seorang pria mengamuk di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Ia meluapkan emosinya setelah istrinya meninggal karena diduga terlambat melakukan penanganan medis.

Rekaman video amukan pria tersebut kemudian viral di media sosial.

Baca juga: SOSOK Irjen Dadang Hartanto Diprediksi Menjabat Wakapolri hingga Kapolri, Ini Tanda-tandanya


Dalam video berdurasi 90 detik itu, suami menangis sambil menunjuk tubuh istrinya yang terbaring lemah.

Saat itu sang istri berada di ranjang rumah sakit dan dikelilingi sejumlah tenaga medis.

Ia merasa perawat mengabaikan permintaannya untuk segera menyedot cairan dari perut istrinya.

“Aing ti kamari ngomong, sus tolong sedot itu perutnya udah penuh. Ayeuna tingali pamajikan aing kumaha ieu (Saya dari kemarin bilang, suster tolong sedot itu perutnya sudah penuh. Sekarang lihat istri saya bagaimana ini),” ucap pria dalam video, menggunakan bahasa Sunda.

TANGIS Suami di Cimahi, Mengamuk Istrinya Meninggal, Diduga Telat Ditangani RS: Saya Tidak Terima
MENGAMUK ISTRI MENINGGAL - Seorang pria mengamuk karena istrinya meninggal di RSUD Cibabat, Cimahi, Jawa Barat. Diduga rumah sakit terlambat memberi penanganan.

Ia juga menuding adanya perlakuan berbeda antara pasien umum dan pengguna BPJS di rumah sakit tersebut.

“Teu narima lamun pamajikan aing teu benang ditulungan (Saya tidak terima kalau istri saya tidak mau ditolong),” tambahnya.

Belakangan diketahui, pasien dalam video itu adalah Ulfa Yulia Lestari (30), warga Kampung Cukangkawung, RT 02 RW 05, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: UNGGAHAN Terakhir Eka Rahmadi, Mahasiswa UGM Tenggelam di Pulau Wahr: Pengabdian ke Timur Indonesia

Ulfa diketahui menderita radang usus dan tumor jinak.

Menanggapi video yang viral tersebut, pihak RSUD Cibabat menyampaikan klarifikasi.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan penanganan sesuai prosedur sejak pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 27 Juni 2025.

Baca juga: Rajo Emirsyah Terdakwa Judol Komdigi, Habiskan Rp15 M Konvoi Moge Hingga Berangkatkan 47 Orang Umrah

“Pasien langsung mendapatkan pemeriksaan berdasarkan kondisi medisnya. Tidak ada penundaan dalam tindakan,” ujar Sukwanto kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

Ia menjelaskan, Ulfa sebelumnya sempat dirawat di beberapa fasilitas kesehatan lain sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Cibabat dalam kondisi serius.

Selama perawatan di ruang kelas III, kondisi pasien dipantau secara intensif.

Baca juga: MEGAHNYA Rumah Topan Ginting di Royal Sumatera, Pejabat Andalan Bobby Nasution yang Kena OTT KPK

 Namun, kondisi Ulfa memburuk dan tim medis melakukan tindakan penyelamatan, termasuk resusitasi jantung paru (RJP).

“Meski segala upaya telah dilakukan, nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal dunia pada 29 Juni 2025,” kata Sukwanto.

Sementara itu, kasus rumah sakit lainnya juga pernah terjadi di NTT.

Baca juga: PROFIL Guru Besar UMSU dan Eks Wakapolda Sumut Irjen Pol Dadang Hartanto Diminta Menghadap Prabowo

Terlalu lama menunggu untuk ditangani, ibu hamil di asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka NTT, meninggal dunia di IGD RSUD Dr. TC.Hillers Maumere pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.

Menurut penuturan salah satu keluarga dari ibu Maria Yunita (36), pihak RSUD TC Hilers Maumere sempat menawarkan beberapa rumah sakit rujukan akan tetapi pasien menghembuskan nafas terakhirnya sebelum dirujuk.

"Penanganan sudah sesuai protap, dokter Anestesi tidak ada karena ibu ini melahirkan harus dioperasi, Kami hanya menunggu kepastian tujuan rumah sakit yang akan dirujuk akan tetapi pasien meninggal dunia sebelum dirujuk,"kata salah satu keluarga korban.

Ia dirujuk dari Puskesmas Beru pada Rabu sekitar pukul 15:00 WITA untuk persiapan melahirkan anak pertamanya.

Saat tiba di IGD TC Hillers Maumere, pasien dan keluarga mendapat informasi dari rumah sakit bahwa di RSUD TC Hillers Maumere tidak ada dokter Anestesi.

Baca juga: Festival Bunga dan Buah Tanah Karo Diundur Jadi Akhir Juli 2025, Masyarakat Kadung Booking Hotel

Pihak RSUD TC Hillers Maumere kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa rumah sakit di luar Kabupaten Sikka agar pasien bisa dirujuk namun karena tarik ulur waktu dan akhirnya ibu hamil meninggal dunia di IGD.
 
Diketahui, Maria Yunita (36) ibu hamil asal kelurahan Nangameting ini meninggal dunia bersama anak pertamanya yang masih berada di dalam perut karena belum sempat dioperasi.

Hingga saat ini, Jenazah Maria Yunita (36) bersama anaknya masih berada di kamar Jenazah Rsud Tc Hilers Maumere.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved