Berita Viral

KOPDA Bazarah Ngaku Titip Uang Setoran Sabung Ayam Untuk AKP Lusiyanto Melalui Bripka F: Tak Kenal

Kopda Bazarah mengaku tidak memberikan setoran secara langsung ke Kapolsek Negara Batin, AKP Lusiyanto.

SRIPOKU.COM / Syahrul Hidayat
BAZARSAH -- Terdakwa kasus penembakan tiga orang polisi di Way Kanan, Lampung Kopda Bazarsah menjelaskan tentang pengelolaan arena judi sabung ayam dan dadu koprok yang ia lakukan bersama Peltu Yun Heri Lubis, Senin (14/7/2025). Bazarsah mengaku ia pendapatan dari judi ia potong 10 persen dari pemain berkisar Rp 12 juta per bulan, Rp 30 juta per bulan kalau ada event besar. 

"Kalau dihitung sekitar Rp 12 juta per bulan. Kalau ada event bisa sampai Rp 30 juta, biasanya saya potong 10 persen dari pemain," ungkap Bazarsah di hadapan majelis hakim.

Bisnis judi ini diakuinya dimulai dengan mengajak Peltu Lubis pada tahun 2023. Sebelumnya, Bazarsah juga pernah membuka arena judi serupa, namun kegiatan itu terhenti karena ia ditangkap Denpom atas kasus kepemilikan senjata api ilegal sebagai perantara.

"Dulu saya pernah ditahan juga kasus kepemilikan senjata api ilegal, saya jadi perantara penjualan. Yang beli senjata teman, saya cuma jadi perantaranya saja dihukum 5 bulan 28 hari," kenangnya.

Bazarsah mengaku sengaja membuat lokasi judi sabung ayam secara permanen di wilayah Umbul Naga agar dapat menghasilkan uang secara rutin.

Arena judi yang ia kelola bersama Lubis dibuka dua kali seminggu, setiap hari Senin dan Kamis, dengan agenda bulanan event besar satu atau dua kali. "Untuk dapat keuntungan yang mulia," katanya.

Mengenai penggunaan uang hasil judi, Bazarsah mengaku menggunakannya sebagai tambahan kebutuhan pribadi, bahkan sebagian dihabiskan di arena judi itu sendiri.

"Gaji masih dapat sekitar Rp 5 - Rp 6 juta Pak. Kalau uang judi ada yang saya pakai disitulah," pungkasnya.

Peragakan Tembak 3 Polisi

Kopda Bazarah memperagakan gaya saat menembak tiga anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin di Pengadilan Militer I-04, Senin (14/7/2025). 

Kopda Bazarah merupakan terdakwa penembakan tiga anggota Polisi hingga berujung tewas. 

Kopda Bazarah menembak anggota Polisi yang menggerebek lokasi judi sabung ayam miliknya.  

Bazarsah memulai kesaksiannya dengan menggambarkan momen penembakan almarhum Petrus Apriyanto.

Saat itu, Bazarsah tengah memasang taji ayam ketika tiba-tiba mendengar suara tembakan.

Ia segera bergerak mengambil senjatanya dan melihat korban Petrus bergerak ke arahnya.

"Saya lihat satu orang di dekat mobil masih di jalan, mau mendekat. Lalu saya lari mundur dan menembak ke atas untuk beri peringatan," ujar Bazarsah saat ditanya Oditur militer.

Baca juga: Polri Dukung Anak Yatim Piatu Asal Tanjung Beringin Sabet Juara Kejurkab Angkat Berat, Inspiratif!

Baca juga: DAFTAR Resmi 23 Pemain Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Minus Pemain Abroad

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved