Berita Viral
12 Orang Ditangkap Jual Bayi ke Singapura, Ada yang Dipesan Sejak di Kandungan, Harga Rp16 Juta
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata terbongkar adanya sindikat perdagangan bayi tersebut yang sudah menjual 24 bayi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan kasus ini terungkap setelah adanya laporan masyarakat terkait penculikan bayi.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata terbongkar adanya sindikat perdagangan bayi tersebut yang sudah menjual 24 bayi.
"Bayi-bayi tersebut kebanyakan berasal dari daerah Jawa Barat," ucapnya.
Saat ini, lanjut Surawan, Polda Jabar berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk melakukan pengembangan.
Baca juga: PILU Anak Brigadir Nurhadi Terus Tanyakan Keberadaan Ayahnya: Kapan Pulang?
"Kita masih terus melakukan pengembangan untuk menemukan bayi-bayi lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Surawan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus-modus adopsi ilegal yang marak terjadi melalui media sosial.
Enam Bayi Diselamakan
Sebanyak enam bayi berhasil diselamatkan. Lima di antaranya dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Sementara itu, satu bayi yang berhasil diselamatkan dari Tangerang, Banten.
"Ya malam ini, kami berhasil amankan jaringan human traficking (perdagangan orang)," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Cuaca 33 Kabupaten Kota di Sumut Hari ini, Didominasi Berawan hingga Hujan Sedang
Enam bayi yang hendak dijual itu rata-rata berusia tiga sampai empat bulan.
Di Singapura, bayi-bayi itu bakal diadopsi.
Harga untuk satu bayi yang dijual berkisar Rp11 juta sampai Rp16 juta.
Bahkan, ada bayi yang sudah dipesan sejak masih dalam kandungan.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Hellyana, Wagub Babel Diduga Berijazah Palsu, Gubernur Sampai Kecewa
"Ada orang tuanya secara sengaja menjual sejak dalam kandungan, sehingga sudah dipesan."
"Lalu, dibiayai persalinannya dan diambil oleh para pelanggan," kata Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.