Berita Viral
JEJAK Investasi Google Rp16 T ke Gojek, Kejagung Dalami Kaitan dengan Korupsi Pengadaan Chromebook
Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tidak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah jejak investasi Google Rp16 T ke Gojek.
Kejaksaan Agung kini dalami kaitan dengan korupsi pengadaan Chromebook.
Diduga ada keterkaitan antara investasi dari Google ke Gojek (kini GoTo) dan pemilihan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022.
Baca juga: DITEMUKAN Kejanggalan CCTV Tewasnya Arya Daru, Analiasa Ahli Digital Forensik
Jejak Kerja Sama Google dengan Gojek
Saat Nadiem memimpin Gojek, perusahaan itu pernah menerima pendanaan dari beberapa investor asing pada tahun 2018 dan 2020, termasuk Google.
Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tidak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.
Google sendiri menyebut bahwa pendanaan ke Gojek adalah investasi pertamanya di Asia.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Deliserdang: Tidak Ada Upeti, Kami Tinjau Lokasi dan Keluarkan Rekomendasi
Caesar Sengupta, Wakil Presiden Google ketika itu mengatakan di sebuah pendanaan tersebut memperdalam komitmen Google terhadap ekonomi internet Indonesia.
"Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen Indonesia yang kuat dan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menggunakan teknologi untuk membuat hidup lebih nyaman dan lebih praktis bagi orang Indonesia," katanya ketika itu.
Kini kemungkinan keterlibatan korupsi ini ditelusuri.
Seperti diketahui, laptop yang menjadi persoalan, adalah laptop dengan sistem operasi Chrome yang merupakan produk Google.

“Itu yang mau didalami makanya, ada kaitan investasi. Apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, Selasa, 15 Juli 2025.
Terkait dengan itu, tanggal 8 Juli 2025, Kejagung menggeledah kantor GoTo di Jakarta.
Bahkan, penyidik Kejagung telah memeriksa mantan CEO PT GoTo Andre Soelistyo dan mantan Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto.
Seperti diketahui, GoTo adalah perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.