Berita Viral

JEJAK Investasi Google Rp16 T ke Gojek, Kejagung Dalami Kaitan dengan Korupsi Pengadaan Chromebook

Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tidak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.

Tribunnews/Jeprima/Ibriza
KETERKAITAN - Eks Mendikbud Nadiem Makarim dan kuasa hukumnya, Hotman Paris, tampak tiba di gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Kini Kejaksaan Agung dalami kaitan investasi Google ke Gojek dengan korupsi pengadaan Chromebook. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah jejak investasi Google Rp16 T ke Gojek.

Kejaksaan Agung kini dalami kaitan dengan korupsi pengadaan Chromebook.

Diduga ada keterkaitan antara investasi dari Google ke Gojek (kini GoTo) dan pemilihan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019-2022. 

Baca juga: DITEMUKAN Kejanggalan CCTV Tewasnya Arya Daru, Analiasa Ahli Digital Forensik

Jejak Kerja Sama Google dengan Gojek 

Saat Nadiem memimpin Gojek, perusahaan itu pernah menerima pendanaan dari beberapa investor asing pada tahun 2018 dan 2020, termasuk Google. 

Investasi Google ke Gojek pada 2018 mencapai Rp 16 triliun, sedangkan tidak ada angka pasti pada investasi tahun 2020.

Google sendiri menyebut bahwa pendanaan ke Gojek adalah investasi pertamanya di Asia. 

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Deliserdang: Tidak Ada Upeti, Kami Tinjau Lokasi dan Keluarkan Rekomendasi

Caesar Sengupta, Wakil Presiden Google ketika itu mengatakan di sebuah pendanaan tersebut memperdalam komitmen Google terhadap ekonomi internet Indonesia.

"Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen Indonesia yang kuat dan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam menggunakan teknologi untuk membuat hidup lebih nyaman dan lebih praktis bagi orang Indonesia," katanya ketika itu.

Kini kemungkinan keterlibatan korupsi ini ditelusuri.

Seperti diketahui, laptop yang menjadi persoalan, adalah laptop dengan sistem operasi Chrome yang merupakan produk Google.

PEMERIKSAAN NADIEM MAKARIM - Eks Mendikbud Nadiem Makarim memberikan keterangan pers diperiksa penyidik terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook Kemendikbud periode 2019-2022 di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Nadiem Makarim menegaskan akan pulang ke rumah untuk menemui keluarganya.
PEMERIKSAAN NADIEM MAKARIM - Eks Mendikbud Nadiem Makarim memberikan keterangan pers diperiksa penyidik terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook Kemendikbud periode 2019-2022 di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Nadiem Makarim menegaskan akan pulang ke rumah untuk menemui keluarganya. (Tribunnews.com/Ibriza)

“Itu yang mau didalami makanya, ada kaitan investasi. Apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, Selasa, 15 Juli 2025.

Terkait dengan itu, tanggal 8 Juli 2025, Kejagung menggeledah kantor GoTo di Jakarta.

Bahkan, penyidik Kejagung telah memeriksa mantan CEO PT GoTo Andre Soelistyo dan mantan Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto.

Seperti diketahui, GoTo adalah perusahaan hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved