Berita Viral
LAMPU Sensor di Kosan Diplomat Arya Janggal, Ahli Digital Forensik: Emangnya Dia Hantu?
Lampu sensor di kosan diplomat Arya Daru Pangayunan simpan kejanggalan yang sulit dijelaskan secara logika
Jika ada orang lain di sekitar kamar kos korban, kata dia, pasti sosok itu akan muncul di rekaman CCTV.
"Kemudian dari mondar-mandir sampai ditemukan kan tidak ada orang lain. Jadi kesimpulan saya setelah melihat itu, pasti hanya dari dalam," ujar Aryanto.
Ia pun meyakini kalau Arya Daru bukan tewas karena dibunuh oleh orang lain.
"Jadi kemungkinannya itu dia bunuh diri atau karena kecelakaan sehingga terbunuh karena kesalahan dia melakukan apa, terapi itu," ucapnya.
Apalagi berdasarkan pengakuan keluarga, tidak ada pertengkaran atau ancaman yang didapat oleh Arya Daru.
"Itu menepis kemungkinan dia dibunuh atau bunuh diri. Jadi kemungkinan besar menurut saya itu kecelakaan. Cara berpikir saya dalam menyidik itu ya begitu," pungkasnya.
Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, istri Arya Daru sempat beberapa kali menghubungi penjaga kos.
"Berdasarkan keterangan dari yang kami dapat dari penyelidik itu bahwa benar ada istri korban itu menurun tiga kali ke nomor handphone penjaga kos," kata AKBP Reonald Simanjuntak.
Bahkan saat sang istri pertama kali menghubungi penjaga kos, Arya Daru masih hidup.
"Kami jelaskan yang pertama pada tanggal 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang lama namun tidak aktif," jelas dia.
Tujuan sang istri menghubungi penjaga kos itu yakni untuk untuk meminta bantuan mengecek kamar korban.
Akhirnya sang istri berhasil mendapatkan nomor penjaga kos yang baru dan kembali menelepon.
"Kemudian karena tidak aktif pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB istri korban kembali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang baru. Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban ya," tutur dia lagi..
Tak sampai di situ saja, istri Arya Daru juga kembali menghubungi penjaga kos pada pagi hari.
"Kemudian tanggal 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," katanya.
Sehingga menurut dia, hal itulah yang membuat penjaga kos terlihat bolak-balik di depan kamar korban.
"Jadi itulah tiga kali istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar korban. Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik memeriksa kondisi kamarnya korban sehingga paginya baru dari penjaga kos untuk membuka kamar," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.