Medan Terkini

Diterima sejak 2023, SMP Swasta Ora Et Labora Kabanjahe Manfaatkan Chromebook sebagai Sarana Belajar

Kasus korupsi di tubuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
BANTUAN CHROMEBOOK: Tenaga pengajar di SMP Swasta Ora Et Labora Simpang Kaban di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, mengoperasikan laptop Chromebook bantuan dari Kemendikbudristek, Jumat (18/7/2025). 15 unit yang diterima sejak tahun 2023 lalu, hingga saat ini masih digunakan oleh sekolah untuk menunjang sistem pembelajaran. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kasus korupsi di tubuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung saat ini masih menjadi perbincangan.

Salah satu hal yang menjadi poin terungkapnya kasus ini, ialah adanya pengadaan perangkat laptop Chromebook yang dibagikan ke jenjang pendidikan mulai PAUD hingga SMA. 

Pengadaan Chromebook yang dilakukan mulai tahun 2020 hingga tahun 2023 lalu itu, total anggaran yang digunakan oleh Kemendikbudristek berkisar Rp 9,3 triliun.

Dari seluruh sekolah di Indonesia, di Kabupaten Karo diketahui hampir di seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta mendapatkan bantuan pengadaan Chromebook tersebut. 

Salah satunya ialah SMP Swasta Ora Et Labora Simpang Kaban, di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Berdasarkan keterangan dari operator sekolah Lea Trifena br Ginting, pihaknya mendapatkan penyaluran bantuan ini pada tahun 2023 lalu. 

Dikatakannya, saat itu pihak sekolah mendapatkan undangan untuk adanya pertemuan seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) di salah satu hotel di Kota Medan.

Namun, dirinya tidak mengetahui jelas inti dari pertemuan tersebut karena mantan kepala sekolah yang hadir dalam Bimtek itu. 

"Waktu itu ada Bimtek di Medan cuma saya enggak tau Bimtek apa. Tapi setelah dari situ kita dapat informasi mau ada bantuan Chromebook dari kementerian," ujar Lea, saat ditemui di sekolah SMP Swasta Ora Et Labora, Jumat (18/7/2025) 

Diungkapkan Lea, dari bantuan ini pihak sekolah menerima sebanyak 15 unit Chromebook.

Dikatakannya, usai Bimtek tersebut pihak sekolah menerima bantuan tak lama berselang dari pertemuan di Medan. 

"Kami terima 15 unit, baru semua. Enggak sampai satu bulan lah dari pertemuan itu datang bantuannya," ucapnya. 

Ketika ditanya perihal pemanfaatan Chromebook tersebut, dirinya mengaku sejak pertama tiba laptop tersebut selalu digunakan untuk keperluan sekolah.

Baik bagi guru untuk mengisi data sekolah dan siswa, melakukan belajar mengajar menggunakan aplikasi Chromebook, hingga digunakan oleh siswa untuk keperluan belajar kelompok dan ujian. 

"Secara umum ini digunakan langsung oleh guru, tapi kalau belajar kelompok siswa memang pakai Chromebook ini. Dan seperti ujian kemarin yang berbasis dari chrome, kalau ada siswa yang enggak bawa atau tidak punya gadget kita pakai Chromebook ini. Intinya selama di sini, kita gunakan untuk keperluan sekolah," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved