Sumut Terkini
Hanya 1 Siswa Baru di SDN 010119 Aek Loba, PLH Kepala Sekolah Sebut Tak Tahu Penyebabnya
Lanjutnya, rombongan belajar tersebut terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6 yang diisi rata-rata lima orang satu rombongan belajar.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
Di dalam ruangan itu, Dhian Mayasari, Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, berdiri sendiri di samping meja guru.
Dengan tangan telanjang, ia mengusap debu dari meja. Gerakannya pelan, membersihkan debu-debu halus yang ada di meja.
Namun, sesekali matanya juga tak lepas dari kursi-kursi yang ditumpuk di atas meja, dan berdebu.
Ruang kelas itu sepi, sunyi.
Tak ada anak yang datang. Bukan karena siswa-siswi izin tak masuk sekolah, melainkan di tahun ajaran baru ini, SDN 1 Patalan tidak mendapatkan murid baru.
"Biasanya di hari pertama MPLS, itu di ruang kelas 1 ini, kegiatannya perkenalan antara murid dan guru-guru, fasilitas sekolah, sarana-sarana."
"Tapi karena tahun ajaran baru ini kami nggak mendapatkan murid baru, ya ini ruang kelas 1 jadi sepi," jelasnya sedih, saat ditemui, Senin (14/7/2025).
Kendati demikian, dalam masa MPLS, ada kegiatan untuk siswa-siswi kelas 2 sampai kelas 6.
"Kalau untuk kelas 2 sampai dengan kelas 6, kegiatannya itu perkenalan dengan wali kelas, terus pembagian jadwal piket, membuat kesepakatan kelas, terus menyampaikan jadwal pelajaran," terangnya.
Dhian menyampaikan baru tahun ajaran ini, SDN 1 Patalan, tidak mendapatkan siswa baru.
Tahun ajaran sebelumnya selalu mendapatkan siswa. Hanya saja, jumlah siswa terus menurun drastis, di setiap tahunnya.
"Sebetulnya memang di sekolahan kami ini, mengalami penurunan untuk jumlah siswa yang kami dapatkan setiap tahunnya."
"Misalnya kelas 1 yang saat ini naik kelas 2 itu berjumlah 4 siswa. Kelas 2 yang naik kelas 3 jumlahnya 6 siswa gitu. Jadi setiap tahun memang ada penurunan. Dan jumlahnya itu kurang dari 10 siswa setiap kelas," terangnya.
Dhian menduga penyebab penurunan jumlah siswa di SDN 1 Patalan, lantaran lokasi geografis yang kurang strategis.
"Penyebabnya mungkin karena letak geografi sekolah kami kurang menguntungkan. Atau mungkin program KB dari pemerintah berhasil atau gimana ya, kurang tahu juga," tuturnya.
Sebenarnya, Dhian dan guru-guru lain di SDN 1 Patalan tak tinggal diam, untuk mendapatkan siswa baru.
Bahkan, selain sosialisasi, Dhian sempat menawarkan ke orang tua siswa, yang mau menyekolahkan anaknya di SDN 1 Patalan, akan diberikan berbagai fasilitas menarik.
"Kalau upaya, kita sudah sosialisasi ke masyarakat juga. Kalau misalkan kemarin ada yang mau mendaftarkan putra-putrinya untuk sekolah di sini, akan mendapatkan fasilitas seragam gratis semuanya."
"Kemudian mendapat alat sekolah juga gratis, ada fasilitas antarjemput juga, tapi kembali ke hak masing-masing orang tua," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Blora, Sunaryo, mengatakan, dengan nihilnya murid baru, SDN 1 Patalan berpotensi diregroup dengan SDN 2 Patalan.
"Kalau SD Negeri 1 Patalan ini, kemungkinan kita regroup dengan SD Negeri 2 patalan. Karena lokasinya masih berdekatan," terangnya.
Kendati demikian, Sunaryo saat ini masih menunggu laporan dari koordinator wilayah (korwil) yang diminta mengusulkan sekolah-sekolah yang berpotensi diregroup
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Warga Gotong Jenazah Melewati Jalan Rusak, Kadis PUPR Sumut: Sempat Diproyekkan namun Gagal |
|
|---|
| Petani Asal Samosir Laporkan Kasat Reskrim hingga Penyidik Polres Samosir ke Propam Polda Sumut |
|
|---|
| Operasi Kancil Rampung, Polda Sumut Serta 5 Polres Prioritas Ungkap 249 Kasus, Sita 114 Motor Curian |
|
|---|
| Punya Jejaring di Pemprovsu, Chairin Simanjuntak Sudah Tepat Jadi Plh Sekda Kota Binjai |
|
|---|
| Kabar Baik Bagi Petani, Pemkab Humbahas Terapkan Penurunan Harga Pupuk Subsidi Sebesar 20 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.