Berita Viral

SOSOK Bripka Cecep Gugur Saat Amankan Makan Gratis Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Sempat Bantu Warga

Hendra menyebut Bripka Cecep meninggal setelah membantu mengurai kerumunan warga yang memadati pintu masuk lokasi.

Ist/TribunJabar.com
POLISI GUGUR - Bripka Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut yang gugur saat mengamankan panggung hiburan rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yaitu Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang berlangsung di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Jumat (18/7/2025). 

"Dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu meninggal, sebelumnya sempat pingsan," ujarnya.

Jenazah Cecep langsung dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat. Selain Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Dedi Mulyadi Santuni Rp150 Juta

Dedi Mulyadi turut berempati terhadap korban meninggal dunia dalam pesta rakyat pernikahan anak kandungnya. 

Baca juga: Viral Polisi Tilang Polisi di Medan, Terjadi Cekcok Mulut, Kapolsek Klarifikasi Duduk Masalahnya

Dedi mengaku sudah memerintahkan stafnya berangkat ke Garut menemui kelurga korban.

"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025).

Dedi mengatakan, dari informasi yang diterimanya saat ini ada tiga orang meninggal dunia karena berdesakan dalam acara pesta rakyat tersebut.

BERDESAK-DESAKAN - Warga mengantri di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang, hingga tiga orang meninggal dunia
BERDESAK-DESAKAN - Warga mengantri di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang, hingga tiga orang meninggal dunia (TribunJabar.com/Sidqi)

"Dua orang warga dan satu orang anggota (polisi). Tapi enggak tahu, mungkin bisa berubah. Hari ini staf saya sudah berangkat semua. Saya mengikuti kegiatan yang ada di sini (Bandung)," katanya.

Dedi mengaku tidak tahu jika anaknya, Maulana Akbar bersama istrinya, Wabup Garut, Putri Karlina, menggelar syukuran berupa makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut. 

Informasi yang diterimanya justru malam ini digelar kegiatan pesta rakyat bersama masyarakat Garut.

Baca juga: Selamat Tukang Opak Terdakwa Kasus Korupsi Divonis Bebas: Keadilan Masih Ada

"Tetapi karena itu peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," katanya.

Dedi pun menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut sejumlah warga Garut meninggal dunia.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.

Dedi Mulyadi tak Tahu Anak dan Mantu Buat Makan Gratis, Minta Maaf Usai 3 Orang Tewas Berdesakan
3 ORANG TEWAS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (ketiga dari kiri), saat mendampingi anaknya, Maula Akbar, dalam prosesi pernikahan dengan Putri Karlina di Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025). Terkini, pesta rakyat yang merupakan rangkaian acara pernikahan berubah tragedi karena ada tiga orang meninggal dunia, Jumat (18/7/2025).

Peristiwa ini, kata dia, harus menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak bileh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya.

Tragedi berujung hilangnya nyawa terjadi gerbang barat Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Selamat Tukang Opak Terdakwa Kasus Korupsi Divonis Bebas: Keadilan Masih Ada

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved