Ikuti Fornas VIII, Inorga Panahan Sumut Berangkatkan Tujuh Pegiat

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Panahan Indonesia Sumatra Utara (Sumut) resmi berangkat menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 26 Juli - 1 Agustus. Sebanyak tujuh pegiat Sumut akan bertanding untuk memperebutkan medali di ajang olahraga rekreasi terbesar di tingkat nasional tersebut. 

Ketika dikonfirmasi, official Inorga Panahan Sumut, Roby Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya telah bertolak menuju NTB pada Kamis (24/7) pagi melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan kondisi yang baik. 

"Kondisi atlet baik dan sangat sehat, kita tetap menjaga mental untuk anak-anak. Kondisi prima saat ini di perjalanan," ungkap Roby kepada Tribun Medan melalui seluler, kamis (24/7). 

Setibanya di NTB, kata Roby, tim memutuskan untuk tidak langsung menjalani sesi latihan. Pelatih dan manajer tim sepakat memberikan waktu istirahat penuh bagi para peserta setelah perjalanan udara yang cukup menguras tenaga. Keputusan ini diambil guna menjaga kondisi fisik dan mental para pegiat sebelum tampil diajang nasional. 

Pada ajang ini tim terdiri dari tujuh pegiat, dua official dan satu manajer. Inorga Sumut akan diperkuat oleh Muhammad Khairi Elfatih, Fairel Danish Pramoedya, Azka Adhyastha, Maristy Hasanah, Asyavia Amora Khabsya, dan Arkhan Ziyad Sakha. Kemudian official yang mendampingi yakni Roby Cahyadi, Bagus Priyono dan manajer Ahmad Mushlih. 

Roby berharap kondisi atlet bisa terus terjaga hingga nanti pertandingan diselenggarakan. Sehingga bisa memberikan hasil terbaik. "Kita berharap atlet bisa menjaga kesehatan dan konsisten dalam latihan, seperti latihan di Medan saja," ujarnya. 

Baca juga: Terbagi Dua Wilayah Sesuai Zonasi, Asprov PSSI Sumut Bagi Grup Piala Soeratin U-17 Tahun 2025

Sebelumnya diberitakan, Ketum Inorga Panahan Sumut, Husni AB mengatakan persiapan timnya sudah cukup matang, dengan fokus pada pembinaan atlet muda dan peningkatan strategi. "Kalau persiapan kita sudah hampir matang sudah hampir 90 persen, tinggal 10 persen-nya mudah-mudahan keberuntungan di pihak kita," katanya. 

Husni juga menyebutkan bahwa pihaknya mengapungkan target 2 medali pada Fornas VIII kali ini. "Mudah-mudahan kita dapat minimal dua medali, itu sudah Alhamdulillah," ujarnya. 

Meski optimistis dengan dua medali tersebut, Husni menyadari bahwa persaingan di Fornas NTB 2025 ini sangat ketat. Terutama, ia menilai bahwa tuan rumah dan Jawa Barat akan menjadi pesaing kuat kontingen Sumut. 

Menurutnya, tuan rumah memiliki keuntungan bermain di rumah sendiri, sehingga memiliki motivasi lebih besar dalam pertandingan. Sementara, Jawa Barat diakuinya merupakan daerah yang memiliki persiapan yang matang, dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahnya. 

Husni berharap atletnya bisa tampil maksimal tanpa tekanan. Menurutnya, kalah menang dalam kompetisi merupakan hal yang biasa. "Tetap semangat, kalah dan menang itu kan biasa. Tapi pertandingan ini akan jadi motivasi, supaya tetap semangat, belajar, agar untuk dapat meningkatkan prestasi yang berikutnya," pungkasnya. (cr29/Tribun-Medan.com)