Sumut Terkini

Bantuan PKH Nenek di Asahan Dihentikan, Sekdes Sebut Data KK dan KTP Tidak Sesuai

Sarwen nenek berusia 83 tahun hanya mengelus dada setelah bantuan program keluarga harapan (PKH) miliknya diputus.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
BANTUAN DIHENTIKAN: Sarwen (83) bersama anaknya Asehatun (40) duduk di kediamannya Dusun 5, Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Selasa (12/8/2025) merenungi PKHnya yang di berhentikan pemerintah. (Alif Alqadri Harahap/tribun-medan.com) 

Lanjutnya, program yang dibuatnya tersebut dibantu oleh perangkat desa dan kecamatan agar seluruh masyarakat kurang mampu mendapatkan manfaat.

"Kadang data yang kita lihat hari ini, itu didata beberapa tahun lalu. Setiap ekonomi orang bisa naik bisa turun. Tapi, untuk mengantisipasi itu, dua tahun belakangan ini sudah ada program agar masyarakat bisa dapat beras setiap dua Minggu sekali," ujarnya.

Katanya, tidak ada yang bisa menyangka hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada satu keluarga. "Kalau kebutuhan pokoknya (beras) sudah terpenuhi, tinggal mreka mencari bagaimana untuk pelengkapnya. Seperti kita hidup dikampung inikan ada pakis, terus ikan. Bisa saja anak dari nenek itu mencarinya untuk pelengkap makan," jelasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved