Berita Nasional

Deretan Kejanggalan Kematian Dosen UIN Solo, Mulai Motif Pembunuhan hingga Sering Dapat Teror

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan kejanggalan kematian dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani (34) meskipun pelakunya yakni kuli bangunan DF (23) sudah ditangkap.

"Dibakarnya (baju) disekitar lokasi TKP," imbuhnya.

Dosen perempuan di UIN Solo menjadi korban pembunuhan oleh seorang kuli bangunan yang tengah merenovasi rumahnya di Gatak, Sukoharjo. (Istimewa)

Komunikasi Terakhir Dian dengan Temannya

Lokasi penemuan jasad tersebut bukanlah rumah Dian, melainkan rumah temannya.

Dugaan sementara, Dian tewas dibunuh usai ditemukan luka sayatan di tubuhnya.

Salah satu teman Dian berinisial F mengaku sempat berkomunikasi dengan korban pada Minggu (20/8/2023) melalui pesan Instagram.

Dian juga masih berkomunikasi dengan temannya melalui WhatsApp pada Rabu (23/8/2023) pukul 22.00 WIB.

Ia mengaku tidak pernah mendengar Dian memiliki masalah dan kaget setelah melihat jasadnya ditemukan di dalam rumah.

"Dia tidak pernah ada masalah apa-apa setahu kita. Orangnya baik. Kebetulan lagi persiapan beasiswa LPDP," terangnya, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

F menambahkan Dian tinggal seorang diri, namun rumahnya sedang proses renovasi sehingga menumpang sementara di rumah yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad.

"Di rumah sendiri. Jadi rumahnya (korban) yang direnov ini. Dia tinggal di tempat temannya yang juga selesai renov. Numpang sementara (rumahnya direnov)," imbuhnya.

Pada hari Kamis (24/8/2023), Dian sama sekali tidak bisa dihubungi sehingga F berinisiatif untuk mendatangi tempat tinggalnya.

"Dari tadi kita nyari-nyari tidak ada. Saya sama temen saya ke sini. Kita kan tidak punya kunci. Jadi minta tolong dibukakan pak tukang," bebernya.

Namun, saat hendak masuk F melihat bercak darah dan langsung melapor ke polisi.

"Saya tidak lihat (pertama kali pintu dibuka). Tidak berani. Intinya ada bercak darah di situ. Terus minta tolong orang masuk, terus minta keluar aja telepon polisi," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: TEGAS! Orangtua Dosen UIN Solo Bantah Tuduhan Pelaku Soal Tabiat Buruk Anak: Saya Paling Tahu Dia!

Baca juga: Adik Dosen UIN Solo Beberkan Bukti Fitnahan Kuli Bangunan : Orang-orang Kenapa Bela Pembunuh Ya Kak?

Baca juga: Sang Mertua Sebut Indra Bekti Penjahat Kelamin hingga Tak Sudi Terima Rujukan Sang Anak

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 


 

Berita Terkini