TRIBUN-MEDAN.COM,- Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd merupakan Duta Besar RI untuk Uzbekistan merangkap Republik Kyrgistan.
Pada Kamis 13 Juni 2024, kabar duka datang dari Sunaryo Kartadinata.
Pria yang menjabat sebagai sebagai Dubes RI berkedudukan di Tashkent sejak 7 Januari 2019 itu dikabarkan meninggal dunia sekira pukul 18.30 waktu setempat.
Baca juga: Sosok Utut Adianto, Grandmaster Catur Tantang Jenderal TNI Taruhan Rp 100 Juta Karena Jokowi
“KBRI Tashkent menyampaikan kabar duka cita. Telah meninggal dunia, pada Kamis 13 Juni 2024, pukul 18.30 waktu setempat, di Tashkent, Dubes RI untuk Uzbekistan, Sunaryo Kartadinata,” tulis kabar di laman Embassy of Indonesia Tashkent, dikutip Sabtu (15/6/2024).
Sejak kabar tersebut diunggah, beragam ucapan duka datang dari berbagai pihak.
Orang-orang yang mengenal Sunaryo Kartadinata memberikan doa terbaik kepada almarhum.
Profil Sunaryo Kartadinata
Dilansir dari laman Wikipedia, lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 21 Maret 1950.
Semasa hidupnya, Sunaryo Kartadinata dikenal sebagai guru besar, bahkan pernah menjadi Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
Almarhum juga pernah tercatat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) tahun 2009-2022.
Baca juga: Profil PT Musim Mas Milik Bachtiar Karim, Orang Terkaya di Indonesia peringkat 10 Versi Forbes
Ia menjadi Rektor UPI selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015.
Sunaryo tercatat sebagai rektor ke-7 sejak UPI bernama IKIP Bandung, dan merupakan Pimpinan ke-9 Kampus Bumi Siliwangi sejak bernama PTPG Bandung.
Sunaryo adalah Guru Besar Ilmu Pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia.
Karier Sunaryo dimulai ketika ia diangkat sebagai dosen di almamater tempatnya menimba ilmu, yaitu IKIP Bandung (sekarang UPI).
Sunaryo muda dikenal sebagai sosok dosen yang aktif, pekerja keras, dan berwawasan luas di kalangan sejawatnya.
Baca juga: Sosok Laksda Purn Nazali Lempo, Eks Danpuspom TNI Mulai Santer Digadang Jadi Jaksa Agung RI
Sunaryo tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Bandung (1980), Pembantu Dekan I FIP IKIP Bandung (1988), Ketua Prodi Bimbingan dan Konesiling PPs IKIP Bandung (1995), dan Pembantu Rektor II IKIP Bandung/UPI (1996).