Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18–U20 di Sumut, Tujuh Atlet Sumut Wakili Indonesia

MEDAN, TRIBUN - Kejuaraan 17th South East Asian U18–U20 Athletics Championship 2025 resmi dibuka di Stadion Madya Atletik Sumatera Utara, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, Jumat (14/11). Kejuaraan yang akan berlangsung mulai 15-18 November 2025 ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. 

Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan rasa bangganya karena Sumatera Utara terpilih sebagai tuan rumah kejuaraan internasional ini. Ia memberikan apresiasi kepada PB PASI dan federasi atletik Asia Tenggara yang telah mempercayakan penyelenggaraan kepada Sumut.

“Kami dari pemerintah provinsi mengucapkan terima kasih kepada panitia, baik dari pusat PB PASI maupun dari ASEAN, yang sudah menunjuk kami sebagai tuan rumah event internasional ini,” ujar Bobby, Jumat (14/11). 

Ia juga mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk menunjukkan sikap ramah dan tertib selama penyelenggaraan kejuaraan, agar Sumut kembali dipercaya menggelar event internasional di masa mendatang. “Kami berpesan kepada masyarakat Sumut agar menjadi tuan rumah yang baik, sehingga ke depan kita tetap dipercaya menyelenggarakan event internasional, khususnya di bidang olahraga,” ucapnya.

Pada kejuaraan tahun ini, sebanyak tujuh atlet muda Sumatera Utara turut mewakili Indonesia di beberapa nomor pertandingan.

Baca juga: Gubsu Bobby Resmi Buka Kejuaraan Atletik Asia Tenggara U18–U20 di Stadion Madya Atletik Sumut

Bobby juga menyoroti pentingnya pembinaan atlet muda. Karena kategori yang dipertandingkan adalah U18 dan U20 (usia yang sebagian besar masih duduk di bangku sekolah), pemerintah provinsi berencana memberikan program beasiswa khusus kepada atlet berprestasi. “Karena ini usia sekolah, kami sudah sampaikan kepada KONI, nanti akan kita siapkan beasiswa bagi atlet yang meraih prestasi,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini mencatat sejarah baru, karena menjadi perhelatan atletik level Asia Tenggara pertama yang digelar di luar Pulau Jawa, serta diikuti oleh 10 negara dari total 11 negara ASEAN.

Dari 11 negara anggota Asosiasi Atletik Asia Tenggara, 10 negara telah memastikan keikutsertaannya, yakni Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah. Sementara itu, Brunei Darussalam absen karena tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah ASEAN School Games.

Ketua Panitia Pelaksana, Tigor Tanjung, menyampaikan bahwa rangkaian pertandingan akan mulai digelar hari ini. Menurutnya, jadwal kompetisi akan berlangsung padat sejak pagi hingga sore hari.

“Besok sudah banyak nomor yang dipertandingkan. Pagi dan sore ada pertandingan, sehingga seluruh atlet akan langsung memulai babak-babak awal,” jelas Tigor.

Dengan kesiapan fasilitas, wasit, dan perangkat pertandingan, ia optimistis kejuaraan ini akan berlangsung lancar dan melahirkan banyak talenta baru dari kawasan Asia Tenggara.

Sebanyak 220 atlet dan 80 official dari berbagai negara akan bertanding dalam 63 nomor lomba yang terbagi dalam kategori U18 dan U20. Seluruh disiplin atletik (mulai dari nomor lari, lempar, hingga lompat) akan dipertandingkan sepanjang kejuaraan berlangsung.

Kejuaraan ini juga terdaftar dalam World Athletics Global Calendar dan berstatus World Rankings Competition, yang berarti seluruh hasil pertandingan akan masuk dalam perhitungan poin peringkat dunia. Status ini menjadi peluang berharga bagi para atlet muda untuk mengembangkan karier dan meningkatkan peluang tampil di ajang elite tingkat Asia maupun dunia. (cr29/Tribun-Medan)