Berita Medan

Berbagi Waktu dan Kasih, Kisah Dokter Sukarelawan di Panti Lansia Karya Kasih

Di sisi lain, para dokter bergantian memegang tangan mereka, mendengar keluh, dan menenangkan dengan lembut.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
LANSIA- Para lansia di Graha Senior Karya Kasih Medan mengikuti senam ringan yang dipandu relawan kesehatan dalam rangka Pesta Yubileum Lansia 2025 “One Day in Eden”, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan kasih dan pelayanan bagi para penghuni panti 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN– Di sebuah ruangan sederhana di Graha Senior Karya Kasih, Jalan Mongonsidi No.69 Medan, deretan meja pemeriksaan dipenuhi senyum hangat. 

Para lansia duduk bergantian memeriksa tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol.

Di sisi lain, para dokter bergantian memegang tangan mereka, mendengar keluh, dan menenangkan dengan lembut.

Mereka bukan tim medis yang dibayar, melainkan para dokter Katolik yang datang dengan satu niat melayani dengan kasih.

Adalah dr. Florensa Sihaloho, Spesialis Radiologi yang hari itu dipercaya menjadi Koordinator Kesehatan Pesta Yubileum Lansia 2025 “One Day in Eden.” 

Bersama rekan-rekan sejawat, ia datang dengan sukarela dari berbagai rumah sakit di Medan Rumah Sakit Elizabeth, Rumah Sakit Sari Mutiara, hingga RS Bhayangkara.

“Kami tidak hanya memeriksa, tapi bertegur sapa. Kadang yang dibutuhkan para lansia bukan hanya obat, tapi perhatian. Saat mereka merasa didengar, semangat hidupnya kembali,” ujar dr. Florensa usai memeriksa seorang oma yang menolak duduk sebelum sempat bercanda dengannya.

Ia mengaku kegiatan seperti ini sudah lama menjadi bagian dari panggilan iman dan kemanusiaannya. 

“Kesehatan bukan cuma fisik, tapi jiwa. Kalau seseorang bahagia, percaya diri, dan disayangi, separuh penyakitnya sudah sembuh,” katanya sambil tersenyum.

Di sudut lain ruangan, dr. Victor Sidabalok, dokter yang kini menjadi dokter sukarela tetap di Panti Lansia Karya Kasih, tampak memeriksa tensi dan mendengar keluhan satu per satu lansia. 

Ia melanjutkan pelayanan dari dokter senior sebelumnya seorang dokter sepuh yang sudah lebih dari 70 tahun, yang dahulu menjadi penggerak klinik Karya Kasih.

dr. Victor yang hari hari bertugas di Lapas menyisihkan waktunya dua kali dalam seminggu untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap para Lansia disana.

“Saya hanya meneruskan apa yang sudah dimulai oleh beliau. Dari dulu di sini ada dokter yang memberi waktunya untuk para oma dan opa, jadi saya merasa pelayanan ini jangan sampai berhenti,” ujar dr. Victor dengan suara lembut.

Menurutnya, yang datang ke klinik panti tidak selalu sedang sakit berat. Banyak yang hanya ingin dicek gula, kolesterol, atau sekadar bercerita. Biasanya dr. Victor datang disela sela makan malam para lansia.

“Kadang mereka tidak punya keluhan apa-apa, tapi setelah diperiksa dan diajak ngobrol, wajahnya langsung cerah. Artinya yang mereka butuhkan bukan hanya obat, tapi juga teman bicara,” ujarnya.

Baginya, melayani para lansia adalah bagian dari menjaga martabat manusia di usia senja.

Dengan kehadiran dokter dan perawat sukarela, para lansia bisa memperoleh pemeriksaan dasar secara rutin, tanpa harus merasa terbebani biaya atau jarak ke rumah sakit.

Di bawah koordinasi dr. Florensa, puluhan dokter dan tenaga medis Katolik turut ambil bagian dokter umum, dokter kulit, psikiater, serta para perawat dan bidan muda. 

Mereka datang bergantian, membawa alat pemeriksaan pribadi, bahkan sebagian membawa sendiri strip tes gula dan alat tensi.

“Kami tidak memberi obat, hanya memberi saran. Tapi dari situ kami bisa tahu siapa yang butuh perawatan lanjutan, siapa yang hanya butuh motivasi untuk menjaga diri,” ujar dr. Florensa.

Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya tentang hasil pemeriksaan, tetapi tentang kasih yang diwujudkan dalam perhatian dan sapaan hangat.

Menjelang sore, saat acara “One Day in Eden” ditutup dengan doa dan nyanyian bersama, para dokter masih duduk di antara para oma dan opa, mendengar cerita masa muda, anak-anak, dan harapan kecil yang tersisa.

“Kadang kami pulang bukan dengan lelah, tapi dengan hati yang penuh,” ujar dr. Florensa menutup perbincangan.

Pesta Yubileum Lansia 2025 “One Day in Eden” diselenggarakan oleh Panitia Perayaan Yubileum Lansia Karya Kasih di Graha Senior Karya Kasih, Medan, Sabtu (8/11/2025). 

Kegiatan ini diisi dengan talk show, festival lansia, dan pelayanan kesehatan gratis bagi para penghuni panti serta masyarakat sekitar.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lansia dan Tahun Yubileum, dengan semangat “Mensyukuri Hidup dalam Kasih dan Pengabdian.”

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved