Berita Medan
Pesta Yubileum Lansia 2025 One Day in Eden, Hadirkan Sukacita dan Kasih di Panti Karya Kasih
Kegiatan ini mengusung dua rangkaian utama, yakni Talk Show dan Festival Lansia.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Suasana penuh sukacita menyelimuti Graha Senior Karya Kasih, Jalan Mongonsidi No.69 Medan, Sabtu (8/11/2025).
Istilah “Yubileum” berasal dari tradisi Gereja Katolik, yang bermakna masa khusus untuk bersyukur, berbelas kasih, dan memperbarui iman. Biasanya dirayakan setiap 25, 50, atau 75 tahun pelayanan seseorang, komunitas, atau lembaga.
Dalam konteks sosial-keagamaan, Yubileum bukan hanya pesta peringatan, tetapi juga momen refleksi dan pelayanan ajakan untuk kembali menebarkan kasih kepada sesama, terutama kepada mereka yang lanjut usia, sakit, atau terpinggirkan.
Itulah semangat yang diangkat dalam Pesta Yubileum Lansia 2025 “One Day in Eden” di Panti Lansia Karya Kasih bahwa hidup di usia senja bukan akhir, melainkan kesempatan untuk merayakan kasih dan pengabdian dalam sukacita.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini diinisiasi oleh Panitia Perayaan Yubileum Lansia 2025 bersama pengurus Panti Lansia Karya Kasih.
Kegiatan ini mengusung dua rangkaian utama, yakni Talk Show dan Festival Lansia.
“Melalui perayaan ini, kami ingin mengembalikan semangat hidup yang penuh sukacita bagi para lansia. Bahwa masa tua bukan akhir dari pengabdian, tetapi awal untuk merayakan kasih Tuhan lewat kebersamaan,” ujar Fransiscus Rajagukguk, Ketua Panitia Yubileum, kepada Tribun Medan.
Perayaan “One Day in Eden” berlangsung dengan format yang hangat dan partisipatif. Pagi hari diawali dengan doa bersama dan renungan syukur, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh penghuni panti dan para lansia yang hadir.
Kegiatan Yubileum Lansia 2025 “One Day in Eden” menjadi momentum penting untuk meneguhkan nilai kemanusiaan dan penghargaan terhadap usia lanjut.
“Kami juga menghadirkan rumah lansia lainnya di Medan. Saling berdiskusi untuk pelayanan kepada Lansia kedepannya,” jelasnya.
Rangkaian acara terdiri dari pemeriksaan kesehatan, pijat, manicure and pedicure, berbagai hidangan makanan dan karaoke yang diikuti 120 Lansia.
Sebagai bentuk kepedulian medis, panitia menghadirkan tim kesehatan sukarela yang terdiri dari dokter dan perawat Katolik dari berbagai rumah sakit di Medan.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi cek gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta konsultasi medis pribadi.
Menurut dr. Florensa Sihaloho, Spesialis Radiologi yang juga bertugas sebagai Koordinator Kesehatan acara, kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan fisik, tetapi juga upaya membangun semangat positif di antara para lansia.
“Kami berharap, dengan memberi waktu untuk bertegur sapa dan berkonsultasi, para lansia bisa merasa lebih sehat dan bahagia. Karena kesehatan jiwa dan rasa disayangi itu faktor terbesar untuk tetap kuat,” ujarnya.
| Ketua Gerindra Medan Tegaskan Tolak Budi Arie, Ihwan: Gerindra Perlu Kader Berintegritas |
|
|---|
| USU Gelar Tribut untuk Ismail Marzuki di Hari Pahlawan, Angkat Semangat Juang Lewat Musik dan Puisi |
|
|---|
| Kerja Sambil Ibadah, Rico Waas Dengar Keluhan Warga saat Safari Jumat |
|
|---|
| LBH Medan Desak Penyebab Kebakaran Rumah Hakim yang Tangani Korupsi Topan Ginting Diungkap |
|
|---|
| Rumah Kosong Empat Lantai di Medan Dijarah Berulang Kali, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.