Medan Terkini

Kronologi Wanita di Tembung Tewas, Polisi Temukan Rekaman CCTV di Kamar Rumah

Kanit Reskrim Polsek Tembung Iptu Parulian Sitanggang mengatakan telah memeriksa rekaman CCTV di dalam kamar tempat keduanya tinggal.

ISTIMEWA
Kondisi rumah tempat kejadian cekcok berujung maut di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (7/11/2025). Satu orang tewas dan satu orang wanita luka. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polisi membeberkan kronologi wanita berinisial AS (35) di Tembung tepatnya di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pendidikan, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang tewas usai aniaya temannya.

Kanit Reskrim Polsek Tembung Iptu Parulian Sitanggang mengatakan telah memeriksa rekaman CCTV di dalam kamar tempat keduanya tinggal.

Usai diperiksa, ternyata keduanya sempat bergumul dan berujung melakukan penusukan terhadap diri sendiri oleh korban.

 "Jadi awalnya korban (AS) ini menganiaya temannya. Lalu, dia membunuh dirinya sendiri," ujar Parulian saat diwawancarai di Polsek Tembung pada Minggu (9/11/2025) dilansir Kompas.com.

Baca juga: Polda Metro Jaya Akhirnya Tangkap Penembak Hansip di Jaktim, Diamankan saat Mau Kabur ke Lampung

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.20 WIB. Saat itu AS tidur bersama rekannya berinisial I dan seorang anak kecil milik I.

AS terbangun, kemudian mengambil gunting dan memukuli I yang sedang tidur. Korban menindih tubuh I dan menusuk punggungnya menggunakan gunting. 

Keduanya sempat bergumul hingga jatuh dari tempat tidur ke lantai. I kemudian berhasil keluar kamar bersama anaknya.

Setelah itu, AS menusuk dirinya sendiri di dalam kamar sambil menghadap cermin.

Baca juga: Gempa Guncang Majalengka 3,1 Magnitudo, Warga Rasakan Getaran, BPBD: Dua Kali Terjadi

Ia menusuk bagian perutnya berulang kali, lalu berbaring di atas tempat tidur dan kembali menusuk lehernya hingga meninggal dunia. 

Parulian mengatakan, jenazah AS telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. 

"Untuk perkara ini tidak dapat dilanjutkan prosesnya karena selain keduanya tidak ada orang lain," kata Parulian.

Luka tusuk di punggung Sementara itu, I yang mengalami luka tusuk pada punggung masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi membaik.

Baca juga: NAMA Luca Traini Tertulis di Senjata Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Simak Sosoknya

Jalin Hubungan Sesama Jenis

Terpisah sebelumnya, Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, AS dan IK diduga menjalin hubungan sesama jenis dan kerap cekcok.

Puncaknya Jumat (7/11/2025), AS menggunakan gunting menusuk IK dan anaknya hingga luka.

Namun IK berhasil melarikan diri, dan anaknya sempat tersandera.

"AS menusuk IK dan anaknya hingga luka. Kemudian, IK berhasil melarikan diri dan anaknya disandera,"kata Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan, Jumat (7/11/2025).

Tak lama kemudian, IK berhasil membujuk AS hingga anaknya yang disandera lepas.

Namun setelah itu, AS masuk ke dalam kamar, lalu diduga bunuh diri menggunakan gunting.

Menurut informasi yang didapat Kepolisian, antara AS dan IK menjalin hubungan sesama jenis.

"Kemudian AS masuk ke kamar dan diduga menusuk dirinya sendiri menggunakan gunting hingga kehabisan darah dan meninggal dunia. Informasinya antara AS dan IK ini menjalin hubungan terlarang sesama jenis."

Sebelumnya, Kepala Dusun IV Desa Sei Rotan, Irwansyah Putra, mengatakan ia datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Saat tiba, ia menemukan I tergeletak di ruang tengah dalam kondisi bersimbah darah. 

"Tiba-tiba ada warga datang katanya ada ribut-ribut sekalian minta tolong bawa bidan," kata Irwansyah saat ditemui di lokasi.

I kemudian menunjukkan arah kamar, di mana AS ditemukan sudah meninggal dunia.

Polisi mengevakuasi kedua korban dan membawa AS ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan serta membawa I ke rumah sakit terdekat.

Irwansyah menuturkan bahwa AS dan I telah satu tahun lebih mengontrak rumah tersebut. Warga sekitar beberapa kali mendengar keduanya terlibat cekcok. 

"Ya kalau keributan kecil biasa. Mereka bertengkar-bertengkar begitu. Tapi kita tidak tahu sampai seperti ini," ujar Irwansyah.

Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

(Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved