Semarak Bulan Bahasa FBS Unimed 2025, Rayakan Persatuan Lewat Bahasa dan Budaya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pelataran Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (Unimed) tampak berwarna, Selasa (11/11/2025).

Ratusan mahasiswa mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dari ulos Batak, kebaya Jawa, baju bodo Bugis, hingga noken khas Papua. Semua bersatu dalam satu semangat: mencintai bahasa Indonesia.

Inilah suasana Semarak Bulan Bahasa (SBB) 2025 yang digelar Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed. Tahun ini, kegiatan tahunan tersebut mengangkat tema “Menyatukan Bangsa Berbahasa, Pembangkit Semangat Nasionalisme.”

Selain menjadi ajang memperingati Bulan Bahasa dan Hari Pahlawan, acara ini juga menjadi ruang ekspresi mahasiswa untuk menampilkan kreativitas sekaligus mempererat rasa kebangsaan lewat bahasa dan budaya.

Acara dibuka langsung oleh Rektor Unimed, Prof. Baharuddin, didampingi Dekan FBS Prof. Zulkifli, serta jajaran dosen dan pimpinan fakultas. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya bahasa dan pendidikan sebagai fondasi kebangsaan.

“Acara ini membuktikan bahwa kita tidak melupakan perjuangan para pahlawan bangsa, khususnya pahlawan pendidikan. Jangan pernah meninggalkan sejarah, karena di situlah nilai luhur bangsa diletakkan,” ujar Baharuddin.

Ia juga menyoroti simbol busana adat yang dikenakan mahasiswa sebagai wujud keberagaman yang justru menyatukan.

“Baju adat ini adalah bahasa pemersatu. Dari Sabang sampai Merauke, kita disatukan oleh bahasa dan budaya Indonesia,” tambahnya.

Tak hanya upacara dan sambutan, kegiatan SBB 2025 juga diwarnai dengan berbagai perlombaan seru.

Ada lomba baca puisi, mendongeng, pidato, kabaret, debat, syair, hingga musikalisasi dan visualisasi puisi. Semua diikuti antusias oleh mahasiswa lintas jurusan di lingkungan FBS Unimed.

Suasana penuh semangat terasa ketika satu per satu peserta menampilkan karya dan performa terbaik mereka. Sorak sorai penonton mengiringi setiap penampilan, menjadikan pelataran FBS seolah berubah menjadi panggung kebudayaan mini yang meriah.

Dekan FBS, Prof. Dr. Zulkifli, M.Sn., menyebut kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang refleksi tentang peran bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa.

“Bulan Bahasa menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa adalah identitas kita. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa belajar bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga jati diri bangsa,” tuturnya.

Ia berharap generasi muda Unimed menjadi contoh dalam menjaga dan memartabatkan bahasa Indonesia, baik di kampus maupun di dunia kerja nanti.

Semarak Bulan Bahasa FBS Unimed 2025 menutup rangkaian acaranya dengan parade budaya dan penampilan seni mahasiswa.

Ketua panitia Semarak Bulan Bahasa 2025, Richo Santana, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa bahasa Indonesia mampu menyatukan mahasiswa dari berbagai latar budaya.

“Peran bahasa Indonesia dalam memperkuat persatuan di tengah keberagaman mahasiswa FBS sangat penting. Kita tahu mahasiswa di sini berasal dari berbagai suku dan etnis, dan mereka terbiasa menggunakan bahasa daerah masing-masing. Nah, bahasa Indonesia-lah yang menjadi bahasa utama dan pengikat di antara kita,” ujar Richo.

Ia juga berpesan agar generasi muda terus mencintai bahasa nasional dan tidak melupakan akar budaya bangsa.

“Tetaplah melestarikan budaya Indonesia dan juga bahasa Indonesia, karena itu identitas kita sebagai bangsa,” tambahnya.

Terkait harapan ke depan, Richo berharap kegiatan SBB semakin berkembang dan menjangkau lebih luas.

“Semoga tahun depan lebih banyak peserta lomba, lebih banyak sponsor yang mendukung, dan tentu lebih banyak pengunjung yang hadir,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)