Berita Nasional

TAK Gentar Disentil Hasan Nasbi, Menkeu Purbaya Serang Balik: Pemerintah Stabil Kecuali di Mata Dia

Menkeu Purbaya serang balik sindirannya itu dengan data untuk mengembalikan sentimen kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Tangkapan layar Kompas TV
SERANGAN BALIK PURBAYA - Menanggapi sentilan dan kritikan Hasan Nasbi, Menteri Keuangan Purbaya menjawabnya dengan menunjukkan gambar indeks hasil survei kepercayaan masyarakat ke pemerintah justru naik dengan gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos atau bak koboi. Purbaya menyerang balik Hasan Nasbi, dengan mengatakan bahwa kini pemerintah stabil di mata masyarakat kecuali di mata Hasan Nasbi. 

Pemerintah ini, katanya tidak bisa pintar-pintar sendiri.

"Ini kan kerja sama nih, pemerintah ini kayak pasukan semut yang dikasih makanan tapi di depannya dikasih obstacle. Itu mereka susah tuh. Tapi mereka kerjasama,” ujar Hasan.

Hasan menggambarkan, jika ada satu atau dua pejabat yang merasa paling pintar dan bertindak sendiri, maka kerja besar pemerintah bisa gagal.

“Jadi pemerintah ini pekerjaan teamwork, bukan pekerjaan satu orang superhero,” ujar Hasan.

Hasan juga menyinggung pesan Presiden Prabowo Subianto yang kerap mengingatkan pentingnya kekompakan dalam bekerja.

“Pemerintah ini seperti kesebelasan dan semua sama pentingnya,” ujar Hasan menirukan pesan Prabowo.

Menurutnya, prinsip kerja sama yang kuat adalah fondasi agar pemerintahan bisa berjalan efektif dan mampu membawa “makanan besar” atau hasil kerja nyata sampai ke masyarakat.

Dengan sindiran halusnya, Hasan menutup bahwa pemerintah tak bisa hanya diwarnai oleh satu figur yang menonjol.

"Semua pihak harus saling menopang, bukan saling menyenggol" katanya.

Menurut Hasan Nasbi gaya Purbaya sangat berbahaya lantaran bisa melemahkan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Karenanya Hasan Nasbi meminta agar Purbaya berhenti 'baku tikam' dengan pejabat lain melalui pernyataanya kepada wartawan.

Hasan pun mempersilahkan jika Purbaya ingin berdebat dan adu argumen, namun di ruang tertutup.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan.

Ia mengingatkan saling serang di ruang publik justru memberikan dampak negatif bagi citra pemerintah.

Pihaknya khawatir polemik yang dipertontonkan untuk publik justru menguntungkan bagi pihak yang tidak menyukai pemerintahan Prabowo-Gibran.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved