Berita Viral
Sosok Wahyu Widodo, Hakim Menangis Bacakan Vonis 20 Tahun ke Pembunuh Balita di Jombang
Namanya Wahyu Widodo. Ia membacakan vonis 20 tahun terhadap Jackvanden (23), Kamis (11/9/2025).
Tidak hanya itu, balita malang tersebut juga mengalami kekerasan fisik berulang, terbukti dengan adanya luka lebam di perut, paha, punggung hingga telinga.
Rekam Jejak Hakim Wahyu Widodo

Wahyu Widodo, S.H., M.H. saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jombang.
Ia menempuh pendidikan Sarjana Hukum (S1) dan Magister Hukum (S2) di Universitas Diponegoro, Semarang, yang menjadi fondasi akademiknya di bidang hukum.
Kariernya dimulai pada tahun 2003 sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Pekalongan. Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi hakim dan mendapat penugasan pertama di Pengadilan Negeri Limboto.
Setelah itu, perjalanan kariernya terus berlanjut dengan pengalaman bertugas di berbagai daerah, antara lain di Pengadilan Negeri Marisa (2009), Pengadilan Negeri Temanggung (2012), dan Pengadilan Negeri Banyuwangi (2015).
Jejak profesionalnya kemudian membawanya menduduki jabatan struktural. Pada tahun 2019, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sumenep, lalu pada 2021 diangkat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Batulicin.
Selanjutnya, ia mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun pada tahun 2022. Sejak 2024, Wahyu Widodo resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jombang.
Dengan pengalaman panjang di berbagai pengadilan negeri, Wahyu Widodo dikenal sebagai hakim yang meniti kariernya secara konsisten dari bawah hingga menduduki posisi pimpinan.
Latar belakang akademis dan rekam jejak penugasannya di berbagai daerah semakin memperkaya perspektifnya dalam memimpin lembaga peradilan di Jombang.
Kasus ini menjadi pengingat betapa rentannya anak-anak terhadap kekerasan, bahkan dari orang-orang terdekat.
Putusan hakim yang lebih berat dari tuntutan jaksa mencerminkan keberpihakan pengadilan pada perlindungan anak, meski bagi sebagian pihak, hukuman 20 tahun mungkin masih belum setimpal dengan hilangnya nyawa seorang balita.
Ke depan, kasus ini seharusnya mendorong masyarakat dan negara untuk memperkuat sistem perlindungan anak, agar tragedi serupa tidak terulang.
Artikel ini tayang di Surya
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Wahyu Widodo
hakim
sidang
vonis
Jombang
Tribun-medan.com
Berita Viral
Sosok Wahyu Widodo
Hakim Menangis Bacakan Vonis
Pembunuh Balita di Jombang
Beda Pendapat Eks Kabais Soleman Ponto dengan Kapuspen TNI soal Ferry Irwandi,Bukan Darurat Militer |
![]() |
---|
Alasan Menko Yusril, Ferry Irwandi yang Kerap Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat tak Bisa Dipolisikan TNI |
![]() |
---|
Oknum Polisi 'Malas' di Cikarang Utara: Maling Motor Ditangkap Warga tapi Diminta Dilepaskan |
![]() |
---|
DUGAAN Alasan Utama di Balik Pencopotan Sri Mulyani, Ekonom: Purbaya Bukan Orang yang Tepat |
![]() |
---|
TERUNGKAP Profesi Tonny Sumartono Suami Sri Mulyani yang Disorot Saat Dampingi Istri Pamitan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.