Berita Viral
MOTIF Wanita FE Nekat Menjadi Dokter Gadungan Selama Satu Tahun Lebih, Ada yang Tertipu Rp538 Juta
Wanita inisial FE, berusia 26 tahun asal Sragen, Jawa Tengah, bukanlah dokter sungguhan.
Ia kini dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan serta Pasal 439 dan 441 UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara atau denda Rp 500 juta.
Sosok FE mencerminkan bagaimana obsesi dan pengetahuan yang tidak terarah dapat berubah menjadi kejahatan serius.
Ia bukan hanya menipu secara finansial, tetapi juga menyentuh ranah kesehatan dan psikologis korban.

Motif Utama FE Menjadi Dokter Gadungan
Berdasarkan pengakuan FE dan hasil penyidikan Polres Bantul, berikut beberapa motif yang dapat disimpulkan dari kasus ini:
Obsesi Sejak Kecil:
- FE mengaku bahwa sejak kecil ia bercita-cita menjadi dokter. Ketika tidak mampu mewujudkan impian itu secara formal, ia nekat menjalani peran tersebut secara ilegal.
- Dalam konferensi pers, ia menyatakan, “Dulu cita-cita saya dokter, Pak. Jadi sempat khilaf. Maaf.”
Kebutuhan Ekonomi:
- Uang hasil penipuan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak ada indikasi bahwa dana tersebut dialihkan untuk investasi atau gaya hidup mewah.
- Ini menunjukkan motif ekonomi yang mendesak, meski dilakukan dengan cara yang merugikan orang lain.
Pencarian Status dan Pengakuan Sosial:
- FE dikenal sebagai “dokter” di lingkungan tempat tinggalnya karena memiliki usaha bimbingan belajar.
- Status ini membuat warga percaya bahwa ia benar-benar tenaga medis.
- Ia melengkapi diri dengan atribut medis, melakukan tindakan seperti menyuntik dan mengambil sampel darah, serta memberikan obat langsung tanpa resep.
Manipulasi dan Eksploitasi Kepercayaan:
- FE memanfaatkan jaringan sosial dan kepercayaan lokal untuk menjaring pasien, termasuk melalui perantara keluarga korban.
- Ia menciptakan narasi medis yang kompleks (seperti diagnosis mythomania dan HIV) untuk memperkuat citra profesional dan memanipulasi korban agar terus membayar.
Kemampuan Belajar Mandiri dan Rasa Percaya Diri Berlebihan:
- FE mengaku belajar dari internet dan merasa cukup mampu untuk menjalankan praktik medis dasar.
- Ini menunjukkan adanya rasa percaya diri yang tidak proporsional terhadap kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Berikut Fakta-faktanya yang Dirangkum Tribun-medan.com
Di balik jas putih dan stetoskop yang dikenakan FE, tersimpan kisah kelam tentang obsesi masa kecil yang berubah menjadi penipuan berskala besar. Bermodalkan informasi dari internet dan keberanian yang nekat, lulusan SMA ini menjalankan praktik medis palsu di wilayah Kapanewon Sedayu, Bantul, Yogyakarta, hingga menjerat seorang warga dengan kerugian lebih dari setengah miliar rupiah.
Awal Mula: Terapi untuk Sang Anak
Kisah ini bermula pada Juni 2024, ketika J, seorang warga Sedayu, mencari terapi untuk anaknya. Lewat perantara tantenya, J diarahkan ke tempat praktik FE di Pedusan, Kalurahan Argodadi. Tanpa papan nama atau keterangan resmi, praktik tersebut hanya dikenal oleh warga sekitar. FE, yang juga memiliki usaha bimbingan belajar, dikenal sebagai dokter oleh lingkungan sekitarnya. J mendaftar dalam program terapi dan diminta membayar Rp 15 juta. Tak lama kemudian, FE menyampaikan bahwa anak J mengidap Mythomania, gangguan mental yang ditandai dengan kebiasaan berbohong patologis. Biaya tambahan sebesar Rp 7,5 juta pun diminta.
Jerat yang Semakin Dalam
Seiring waktu, permintaan biaya terus meningkat. Pada Agustus 2024, FE meminta jaminan pengobatan sebesar Rp 132 juta. November 2024, biaya terapi psikologi Rp 7,5 juta dan uang talangan Rp 46,95 juta kembali diminta. Bahkan, sertifikat tanah atas nama ayah korban dijadikan jaminan. Puncaknya terjadi pada Februari 2025, ketika FE memvonis anak J mengidap HIV dan menawarkan pengobatan senilai Rp 320 juta. Vonis tersebut didasarkan pada pengambilan sampel darah keluarga korban saat pemeriksaan anak. Juli 2025, FE kembali meminta Rp 10 juta dengan iming-iming pencairan deposit.
Kebenaran Terungkap
Sosok FE, Dokter Gadungan yang Tipu Korbannya hingga Rp 538 Juta, Ini Mula Penyamarannya Terbongkar |
![]() |
---|
PENGAKUAN Wahyudin Awal Mula Videonya Tersebar, Tolak Bayar Rp 10 Juta, Kini Jadi Sopir Truk |
![]() |
---|
SAID DIDU Sebut Prabowo Dalam Tekanan Jokowi, Singgung Pemakzulan Gibran dan Dukungan 2 Periode |
![]() |
---|
Wahyudin Moridu Bakal Balik Jadi Supir Truk Usai Dipecat PDIP, Janji Temui Warga untuk Pamitan |
![]() |
---|
Lama Tak Ngantor, Bupati Buton Dilaporkan Hilang oleh Warga, ke Mana Alvin Akawijaya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.