Berita Viral
BANTAH Sudah Ditangkap, Bjorka Ancam Bocorkan 341 Ribu Data Personel Polri, Bagaimana Nasib WFT?
Akun bjorka kembali membuat unggahan yang menjadi sorotan publik. Akun itu mengunggah sebuah gambar yang berlogo Polri.
TRIBUN-MEDAN.com - Akun bjorka kembali membuat unggahan yang menjadi sorotan publik. Akun itu mengunggah sebuah gambar yang berlogo Polri.
Akun bjorka mengancam akan membocorkan data 341 ribu personel Polri.
Unggahan ini membuat keraguan atas penangkapan WFT pemuda 22 tahun asal Minahasa, Sulut.
Penangkapan WFT yang disebut sebagai hacker bjorka menjadi sorotan publik.
Namun tak berapa lama, akun bjorka aktif dan mengatakan Polisi salah menangkap hacker bjorka.
Akun Instagram Bjorkanism kembali aktif.
Baca juga: Lepas Tembakan Peringatan 2 Kali untuk Cegah Tawuran, Polisi di Bogor Malah Dibacok
Baca juga: Wanita Hamil Kirim Pesan ke Suami saat Alami Kontraksi, Balasan yang Datang Membuatnya Sakit Hati
Akun viral yang dikenal sebagai Hacker andal itu mengumumkan bahwa dirinya masih bebas berkeliaran.
Padahal sejak tahun 2022 diakui Hacker Bjorka dirinya masih bebas.
"You think its me? everyone uses my name, but you don't realize Im still free the one who appeared in 2022 (Kamu pikir itu aku? semua orang menggunakan namaku, tapi kamu tidak sadar aku yang muncul sejak 2022 masih bebas)," tulis akun instagram @bjorkanism.
Tak terima disebut telah ditangkap polisi, akun Bjorka pun menciptakan dua gebrakan.
Pertama, akun tersebut membocorkan data kepolisian yang telah mereka bobol.
Akun Hacker Bjorka mengklaim berhasil membobol 341 ribu data polisi.
Ia pun melampirkan link yang berisi data kepolisian tersebut.
"Since the police in Indonesia allege that they have arrested me, I have decided to disclose this data as a surprise for them. (Karena polisi Indonesia menyebut mereka telah menangkap saya. Saya memutuskan untuk menbongkar data ini sebagai kejutan bagi mereka)," tulis akun Bjorkanism di Instagram.
Gebrakan kedua, akun Bjorkanism mengurai rencananya.
Yakni ia akan membocorkan data Badan Gizi Nasional.
"Yes Im still alive and free just take care of your stupid nutrition agency, focus on the issues in your country, dont talk about me, before I reveal that damn data (Ya aku masih hidup dan bebas, urus saja badan gizi bodohmu itu, fokus pada masalah di negaramu, jangan bicara tentangku, sebelum aku membongkar data sialan itu)," tulis akun Bjorka.
Respon polisi soal kemunculan Bjorka
Atas aksi Bjorka yang membuat dua gebrakan baru nan mengejutkan di media sosial, pihak kepolisian memberikan tanggapan.
Kasubbid Penmas Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menanggapi kemunculan akun Bjorka yang menggegerkan publik.
Kata Reonald, tim penyidik siber sejatinya sedang menelusuri keterkaitan antara akun Bjorka yang muncul di Instagram dengan di X (Twitter).
Hal itu terkait dengan klaim akun Instagram Bjorkanism yang bakal membongkar data Badan Gizi Nasional (BGN).
"Everybody can be anybody di internet, siapapun bisa jadi siapa saja di internet," ungkap AKBP Reonald Simanjuntak dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Lebih lanjut, Reonald menyebut tim siber sedang menyelidiki apakah akun Bjorka yang belakangan muncul adalah memang yang aktif di media sosial.
Hal itu dilakukan guna mengetahui keaslian akun Bjorka.
"Bisa saja ada yang mengakui Bjorka-Bjorka lain atau ini lagi didalami apakah Bjorka ini identik dengan Bjorka yang sebelumnya, kan juga akan didalami," pungkas AKBP Reonald Simanjuntak.
Sosok Bjorka yang ditangkap
Perihal sosok WFT yang disebut-sebut sosok Bjorka asli, pihak kepolisian sempat mengurai fakta.
Kata Kasubdit IV Ditres Siber AKBP Herman Edco Wijaya, Hacker Bjorka yakni WFT bukan ahli IT dan cuma pemuda yang putus sekolah.
"Yang bersangkutan (WFT) hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT. Dia mempelajari IT melalui komunitas-komunitas media sosial," kata AKBP Herman Edco Wijaya dilansir dari Kompas.com.
WFT kabarnya kerap belajar IT dari forum gelap di internet.
Hal itu dilakukan WFT untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
WFT adalah seorang yatim piatu yang harus menafkahi keluarga.
Kabarnya sejak tahun 2020, WFT aktif di dunia laman gelap (dark web) lalu belajar peretasan.
Selain itu, WFT juga disebut-sebut menjual berbagai data mulai dari perbankan, perusahaan swasta, sampai kesehatan.
Hingga akhirnya, WFT melalui akun X (Twitter) @bjorkanesiaa membagikan tangkapan layar soal database nasabah bank.
Akun tersebut kabarnya telah mengirimkan pesan ancaman kepada akun resmi bank dan mengklaim telah menyadap 4,9 juta data nasabah.
Hal itu dilakukan diduga guna memeras pihak bank.
Atas perbuatannya itu, WFT pun jadi tersangka dan dijerat pasal dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-bogor
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
KRONOLOGI Kasus Korupsi Investasi Fiktif PT Taspen Rp1 T, Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Lepas Tembakan Peringatan 2 Kali untuk Cegah Tawuran, Polisi di Bogor Malah Dibacok |
![]() |
---|
Munculnya Ancaman Baru Hacker Ngaku Bjorka Asli Ancam Retas BGN, Apakah Polisi Salah Tangkap |
![]() |
---|
KASUS KORUPSI PLTU KALBAR: Jerat Hukum untuk Eks Dirut PLN dan Adik Jusuf Kalla |
![]() |
---|
USAI Muncul, Hacker Bjorka Bikin Gebrakan Baru Ancam Bongkar Data Polri hingga BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.