Berita Nasional

Bandara Kediri Kembali Beroperasi, Super Air Jet Terbang 3 Kali Seminggu

Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri akan kembali beroperasi melayani penerbangan seperti biasa. Super Air Jet bakal terbang 3 kali seminggu.

Editor: Array A Argus
Instagram @dhx.airport
BEROPERASI LAGI- Bandara Kediri akan kembali beroperasi pada November 2025 mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri atau Bandara Kediri di Jawa Timur dipastikan akan kembali beroperasi.

Kabar gembira itu disampaikan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Ia mengatakan, operasional Bandara Kediri akan kembali berjalan seperti biasa mulai 10 November 2025 nanti.

Pada tanggal tersebut, maskapai Super Air Jet akan melayani penumpang.

Baca juga: Kata-kata Cekcok Lamine Yamal dan Vinicius saat Adu Mulut di Akhir Laga Real Madrid Vs Barcelona

Super Air Jet adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) yang berbasis di Jakarta, Indonesia.

Maskapai ini didirikan pada Maret 2021 oleh PT Kabin Kita Top dengan pendanaan dari Rusdi Kirana, pendiri Lion Air Group, meskipun secara resmi maskapai ini menolak hubungan formal dengan Lion Air.

Maskapai ini menargetkan pelanggan generasi milenial dan fokus pada penerbangan domestik antar pulau di Indonesia.

Super Air Jet mulai beroperasi pada Agustus 2021 dengan armada utama Airbus A320-200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Baca juga: Profil Chairin Simanjuntak Calon Sekda Definitif Kota Binjai

Maskapai ini melayani banyak rute di Indonesia, termasuk ke kota-kota besar dan bandara utama serta beberapa bandara regional, misalnya Jakarta, Medan, Batam, Kupang, dan Kediri (Bandar Udara Internasional Dhoho).

Maskapai ini dikenal dengan pendekatan titik-ke-titik (point-to-point) dan berusaha memberikan pengalaman penerbangan yang efisien dan terjangkau, dengan fokus pada kebutuhan pasar milenial di Indonesia yang semakin meningkat.

Selain itu, mereka menerapkan digitalisasi untuk kemudahan pemesanan dan check-in.

Layani Penerbangan di Bandara Kediri

Corporate Communication Super Air Jet, Carolina Lestari membenarkan bahwa maskapai mereka akan melayani penerbangan dari Bandara Kediri.

Layanan penerbangan dibuka untuk tujuan Kediri-Jakarta, maupun sebaliknya.

“Benar (rencana penerbangan Super Air Jet di Bandara Dhoho),” ujar Carolina Lestari, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: RESPONS Pertamina Heboh Dugaan BBM Pertalite Tercampur Air di Tiga Kabupaten Jatim

Ia menjelaskan, bahwa jadwal keberangkatan Super Air Jet dari Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB.

Keberangkatan tersebut akan dilayani Airbus A320-200 bernomor penerbangan IU-356.

Sementara itu, dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.

Penerbangan ini akan menggunakan armada IU-357.

Nantinya, layanan keberangkatan Super Air Jet dari Bandara Kediri akan berlangsung tiga hari saja dalam seminggu.

Harinya itu adalah Senin, Rabu dan Jumat. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini 27 Oktober 2025, Energi Positif Mengalir Deras

Bandara Kediri

Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia.

Bandara ini berlokasi sekitar 13 kilometer barat laut dari pusat Kota Kediri dan berdekatan dengan wilayah Blitar dan Nganjuk.

Kode IATA bandara ini adalah DHX, dan kode ICAO-nya WARD.

Bandara Dhoho merupakan proyek yang sepenuhnya dibiayai oleh sektor swasta melalui PT Gudang Garam dan beroperasi sejak April 2024 untuk penerbangan domestik dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Jawa Timur dan melengkapi bandara-bandara lain di sekitar seperti Juanda International Airport di Surabaya.

Baca juga: Dalam 15 Hari, Polrestabes Medan Ungkap 103 Kasus Kejahatan Jalanan dan Narkoba

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter yang mampu mengakomodasi pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 dan Airbus A350, dan saat ini dalam tahap pengembangan untuk mendukung penerbangan internasional di masa depan.

Bandara Dhoho juga merupakan bandara pertama di Indonesia yang pembangunannya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendanaan swasta sepenuhnya.

Untuk akses, bisa ditempuh dengan perjalanan dari pusat kota dan daerah sekitar melalui beberapa rute utama yang menghubungkan ke Kabupaten Kediri.

Proyek ini dianggap strategis untuk pengembangan kawasan Kediri dan sekitarnya di Jawa Timur.

Baca juga: Detik-detik Sopir Ambulans Mendadak Meninggal Usai Antar Jenazah, Dikenal Ringan Tangan

Kediri pusat pertumbuhan baru

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari mengatakan, pembukaan rute Jakarta–Kediri ini merupakan langkah strategis manajemen untuk memperluas jaringan penerbangan dan mendukung pemerataan konektivitas udara nasional.

“Kami melihat Kediri sebagai pusat pertumbuhan baru di Jawa Timur dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang sangat besar,” ujar Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, dalam siaran persnya.

Rute baru ini akan menjadi alternatif perjalanan yang lebih efisien dari Jakarta tanpa perlu transit di Surabaya.

Baca juga: Profil Heru Pambudi, Sekjen Kemenkeu Hartanya Mentereng Dibanding Purbaya, Ternyata Lulusan Inggris

Kehadiran Super Air Jet di Bandara Dhoho Kediri (DHX) semakin mempertegas posisinya sebagai pintu gerbang udara baru untuk wilayah selatan Jawa Timur yang meliputi Kediri, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk.

Melalui jaringan penerbangan Super Air Jet dan mitra strategisnya, penumpang dari Kediri dapat melanjutkan perjalanan ke lebih dari 30 kota tujuan domestik dan internasional, di antaranya Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, serta Jeddah untuk penerbangan umrah.

Sementara itu, untuk rute domestik, penumpang dapat terkoneksi ke berbagai kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Manado, Sorong, hingga Jayapura.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam 27 Oktober 2025 di Butik Antam Medan Anjlok

Senior Vice President PT Surya Dhoho Investama (SDhI), Okky Riana Hartadi mengatakan, penerbangan kembali di Bandar Udara Dhoho ini dapat terlaksana berkat dukungan dari Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten dan kota Kediri, TNI AU Lanud Iswahyudi, serta seluruh stakeholder terkait.

"Diharapkan, beroperasinya kembali penerbangan ini dapat menjadi katalis dalam menggerakkan perekonomian dan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat di wilayah Kediri Raya dan sekitarnya,” ujar Okky Riana Hartadi, dalam rilis yang sama.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved