Berita Viral
Terkuaknya Motif Asmara di Balik Pembunuhan Dosen Erni, Kapolda Geram, Brigadir Waldi Mengelabui
Terungkap awal mula polisi mengendus motif asmara di balik kasus pembunuhan dosen Erni Yuniati.
Kapolres memaparkan bahwa kasus terungkap setelah warga melaporkan temuan jenazah EY.
Tim khusus kemudian dibentuk dan olah TKP dilakukan.
"Dengan adanya tim khusus, kami menetapkan target untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
Data ponsel korban juga ditelusuri, termasuk komunikasinya dengan orang terdekat.
Hasil penyelidikan mengarah pada sosok berambut gondrong.
Baca juga: SOSOK Kamrianto Anggota DPRD Koleksi Kasus Kriminal: Mulai dari Narkoba hingga Bakar Mobil Orang
Dari penelusuran komunikasi dan bukti teknis, polisi mulai mencurigai Waldi, yang ternyata anggota Polri.
Saat diperiksa, ia awalnya mengaku tidak berada di Bungo, namun hasil pelacakan lokasi ponselnya membantah pengakuan tersebut.
Seiring penyidikan mengarah ke dirinya, Waldi tampak semakin gelisah.
"Dia mulai gelisah saat diperiksa..." ujar Kapolres.
Setelah pemeriksaan intensif, Waldi akhirnya mengaku dan menunjukkan tempat ia menyembunyikan barang-barang korban, termasuk mobil Honda Jazz yang ditaruh sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya dan motor PCX yang disimpan di parkiran RS H Hanafie Muaro Bungo.
Kapolda juga Geram, Saya Akan Memberikan Hukuman Maksimal
Begini respons Kapolda Jambi Irjen Krisno H. Siregar terkait anak buahnya Brigadir Waldi alias W diduga memperkosa dan membunuh seorang dosen wanita berinisial EY.
Irjen Krisno H. Siregar mengatakan akan memberikan hukuman maksimal terhadap Brigadir Waldi.
"Saya akan memberikan hukuman maksimal terhadapnya bilamana terbukti hasil sidang pidana," ucap Krisno saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).
Krisno mengatakan kasus tersebut tengah ditangani dan akan dilakukan secara profesional, scientific, dan transparan.
"Tidak ada perlakuan khusus terhadap tersangka oknum anggota Polres Bungo dan saat ini juga dugaan pelanggaran kode etik Profesi Polri sedang ditangani oleh Bid Propam Polda Jambi," ucapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.