Berita Viral

Terkuaknya Motif Asmara di Balik Pembunuhan Dosen Erni, Kapolda Geram, Brigadir Waldi Mengelabui

Terungkap awal mula polisi mengendus motif asmara di balik kasus pembunuhan dosen Erni Yuniati.

Editor: Salomo Tarigan
Facebook Asri Ajaa
MOTIF ASMARA PEMBUNUHAN DOSEN: Terungkap awal mula polisi mengendus motif asmara di balik kasus pembunuhan dosen Erni Yuniati. Ada pun Brigadir Waldi alias W yang telah diciduk dan ditetapkan sebagai tersangka. 

Terpisah, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengatakan, saat ini W sudah dilakukan penahanan.

PELAKU MANTAN PACAR - Kolase korban dan pelaku. Oknum polisi yang membunuh dosen di Jambi ternyata adalah mantan pacar korban.
PELAKU MANTAN PACAR - Kolase korban dan pelaku. Oknum polisi yang membunuh dosen di Jambi ternyata adalah mantan pacar korban. (Kolase/Facebook Jannah)

Mulia menyebut penyidik tengah melakukan pendalaman dan pengembangan kasus tersebut. Sidang etik juga akan dilakukan beriringan oleh Bid Propam Polda Jambi.

"Saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Polres Bungo untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait tindak pidana yang dilakukan.

Tim dari Bid Propam Polda Jambi juga sudah turun ke Polres Bungo untuk pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi," jelasnya.

Motif Asmara

Untuk informasi, EY (37), dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setia (IAK SS) Muara Bungo, ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar rumahnya dengan kepala tertutup bantal.

Rekan kerja korban yang khawatir karena EY tidak masuk kerja selama dua hari dan tidak bisa dihubungi, mendatangi rumah korban.

Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, pintu rumah dibuka dan korban ditemukan sudah meninggal dunia.

Warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Polsek Kota Muara Bungo bersama Tim Inafis Polres Bungo melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Hasil visum sementara menunjukkan adanya luka lebam di wajah, kedua bahu, leher, dan luka di kepala korban.

Ditemukan cairan sperma di celana korban, menguatkan dugaan pemerkosaan.

Luka di leher diduga akibat benda tumpul atau tajam, mengindikasikan kekerasan fisik yang berujung pada pembunuhan.

Mobil dan motor milik korban dilaporkan hilang dari lokasi kejadian.

Dugaan motif perampokan menguat karena hilangnya barang berharga korban.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved