Berita OTT KPK
Daftar Nama Tersangka Diumumkan Hari Ini,KPK Ungkap Modus Pemerasan Korupsi Anggaran Dinas PUPR Riau
Gubernur Riau Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya diduga melakukan pemerasan terkait penganggaran di Dinas PUPR.
TRIBUN-MEDAN.com - Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengumumkan siapa saja jadi tersangka terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Riau.
KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT), menciduk Gubernur Riau, Abdul Wahid alias AW cs.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menyebut Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya diduga melakukan pemerasan terkait penganggaran di Dinas PUPR.
"Dalam perkara ini, ini itu juga terkait dengan penganggaran, yaitu adanya penambahan anggaran di dinas PUPR yang kemudian masuk modus tugaan tindak pemerasan yang dilakukan oleh pihak-pihak di pemerintah Provinsi Riau," kata Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
Budi menyebut dalam kasus ini terdapat 10 orang yang diamankan yakni sembilan terjaring OTT dan satu orang di antaranya menyerahkan diri.
Adapun dalam hal ini selain Gubernur Riau, Abdul Wahid, pihak lainnya yakni merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid bernama Tata Maulana (TM) dan seorang tenaga ahli bernama Dani M. Nursalam (DMN).
Sementara, tujuh orang lainnya yakni Kadis PUPR, kemudian Sekdis PUPR, dan juga 5 Kepala UPT yang belum dibeberkan identitasnya.
"Terkait dengan penambahan anggaran di Dinas PUPR tersebut, kemudian ada semacam japrem/jatah preman sekian persen begitu untuk kepala daerah itu modus-modusnya," tuturnya.
Meski begitu, Budi belum bisa memastikan pemerasan apa yang dimaksud. Dia menyebut penyidik masih memeriksa saksi terkait untuk memastikan konstruksi perkara.
"Namun berapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa saja, kami akan sampaikan dalam konferensi pers," ucapnya.
Barang Bukti Uang Pecahan Dolar dan Poundsterling
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan barang bukti sejumlah uang tunai dalam berbagai mata uang, termasuk rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan poundsterling, terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid.
Baca juga: Update OTT Gubernur Riau, Terkini KPK Berpeluang Periksa Wakil Gubernur, Daftar Nama Terjaring OTT
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan bahwa jika seluruh uang sitaan tersebut dirupiahkan, nilainya ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
"Selain mengamankan para pihak, tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US dolar, dan pounsterling," kata Budi kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).
"Jika dirupiahkan lebih dari 1 miliar," sambungnya.
Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Budi mengonfirmasi bahwa delapan dari sepuluh orang yang diamankan dalam OTT pada Senin (3/11/2025) telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Kloter pagi delapan orang. Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif," kata Budi.
Delapan orang tersebut termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Riau, dan Sekretaris Dinas PUPR Riau.
Sementara itu, satu orang lainnya yang turut diamankan masih dalam perjalanan.
"Sementara satu orang lainnya, swasta, orang kepercayaan Saudara AW (Gubernur), masih dalam perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta ke Gedung Merah Putih KPK," ujar Budi.
Gubernur Sempat Melarikan Diri ke Kafe
Gubernur Riau Abdul Wahid sempat melarikan diri ketika hendak ditangkap.
Tim penyidik pun melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil mengamankan Abdul Wahid di sebuah kafe di Riau.
Tak hanya Gubernur Riau, tim penyidik KPK juga mengamankan Tata Maulana (TM), orang kepercayaan Abdul Wahid dalam kesempatan tersebut.
"Terhadap saudara AW yang merupakan Kepala Daerah atau Gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran. Yang kemudian diamankan di salah satu kafe yang berlokasi di Riau," kata Budi.
"Termasuk terhadap saudara TM," lanjut dia.
Budi mengatakan, sebanyak tujuh orang lainnya yang terjaring OTT KPK diamankan di Kantor Dinas PUPR Provinsi Riau.
"Ada pun pihak-pihak yang diamankan tersebut terhadap Kadis PUPR, kemudian Sekdis PUPR, dan juga 5 Kepala UPT, (penangkapan) dilakukan di Kantor Dinas PUPR," ungkap Budi.
Budi mengonfirmasi bahwa delapan dari sepuluh orang yang diamankan dalam OTT pada Senin (3/11/2025) telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Kloter pagi delapan orang. Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif," kata Budi.
Delapan orang tersebut termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Riau, dan Sekretaris Dinas PUPR Riau.
Sementara orang kepercayaan Abdul Wahid, yakni Tata Maulana dibawa belakangan ke Jakarta.
Kemudian, satu orang lain atas nama Dani M Nursalam yang merupakan Tenaga Ahli Gubernur Riau Abdul Wahid menyerahkan diri pada Selasa (4/11/2025) petang.
Berikut nama-nama yang terjaring OTT:
- Gubernur Riau: Abdul Wahid
- Kepala Dinas PUPR Riau: Arief Setiawan
- Sekretaris Dinas PUPR Riau: Ferry Yunanda
- Lima Kepala UPT Dinas PUPR Riau: Di antaranya Khairil Anwar
- Orang kepercayaan Abdul Wahid: Tata Maulana
- Tenaga Ahli Gubernur Riau: Dani M Nursalam
Sosok Abdul Wahid
Abdul Wahid lahir pada 21 November 1980 atau berusia 45 tahun.
Ia menempuh pendidikan SD dan MTS di Simbar, Indragiri Hilir.
Setelah lulus MTS, Wahid melanjutkan pendidikan ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Wahid lalu kembali ke Riau menyelesaikan S1 di UIN Suska Riau dan S2 di Universitas Riau pada 2021.
Dalam karier politik, Wahid duduk sebagai anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB pada 2009-2014.
Tahun 2014-2019, Abdul Wahid kembali mendapat amanah dan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Riau pada 2014-2019.
Kariernya melesat pada 2019-2024 kala Abdul Wahid dipercaya masyarakat untuk duduk di DPR RI.
Wahid bahkan dipercaya sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI.
Pada tahun berikutnya, Abdul Wahid kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Namun Abdul Wahid memilih mundur dan maju sebagai calon Gubernur Riau bersama SF Hariyanto.
Pilihan politik Wahid ternyata tepat.
Baca juga: Terungkap Harta Kekayaaan Gubernur Abdul Wahid yang Ditangkap KPK, RIncian Harta dan Utangnya
Abdul Wahid memenangkan pertarungan politik menjadi sosok nomor 1 di Riau.
Namun, karier moncer Wahid berakhir di tangan KPK.
Baca juga: Hamish Daud Dituding Selingkuh dengan Sabrina Alatas, Begini Reaksi dari Pihak Raisa
Sang Gubernur terjaring operasi senyap KPK pada Senin, 3 November 2025
Baca juga: Budie Arie, Menkominfo Era Jokowi Lolos Kasus Judol, Disorot Soal Statemen Projo Bahasa Sansekerta
Baca juga: Update OTT Gubernur Riau, Terkini KPK Berpeluang Periksa Wakil Gubernur, Daftar Nama Terjaring OTT
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.