Berita Viral
Kondisi Terkini SMAN 72, Menguak Motif FN Siswa Terduga Pelaku Ledakan Bom Disebut Sering Dibully
Beginilah kondisi terkini di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pasca terjadinya ledakan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budhi Hermanto di Polda Metro Jaya seperti ditayangkan Kompas TV, Jumat malam, menyebutkan pihaknya akan meluruskan informasi tersebut, saat menjawab pertanyaan wartawan, benarkah pelaku peledakan siswa sekolah tersebut yang merupakan korban perundungan.
Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMA 72 Sering Nonton Tembak-tembakan, Siswa yang Sering Dibully
"Kita sengaja doorstop malam ini sengaja untuk meluruskan informasi sehingga tidak simpang siur. Ini juga (soal pelaku-Red) masih dilakukan pendalaman apakah motif yang bersangkutan, pelaku termasuk korban bullying. Ini masih didalami," kata Budhi.
Menurut Budhi ada beberapa hambatan dalam memastikan hal itu, terkait keterangan saksi.
"Sebab saksi yang ada menjadi korban dan butuh pemulihan dalam penanganan medis. Jadi secara paripurna Bapak Kapolda akan menyampaikan, besok," kata Budhi.
Budhi menjelaskan 54 korban dalam kejadian ini, ada yang mengalami luka bakar, luka gores dan yang paling banyak pendengarannya terganggu.
"Karena dentuman ledakan itu sangat dekat dalam suatu ruangan. Ini yang menjadikan saat kita berbicara, tetapi pendengarannya tidak seperti saat sebelum kejadian," katanya.
Menurut Budhi dari 54 siswa yang menjadi korban, sebanyak 21 orang sudah diperbolehkan pulang.
Sementara sisanya sebanyak 33 siswa, dirawat di RS Islam Jakarta 27 orang dan di RS Yarsi 6 orang,
Mengenai penyebab ledakan kata Budhi akan dijelaskan Kapolda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025)
Sebab kata Budhi, sampai Jumat malam, olah TKP masih dilakukan pihaknya.
"Juga termasuk barang bukti apa saja yang kami amankan, akan dijelaskan Bapak Kapolda Metro Jaya, besok," kata dia.
Terkait foto beredar adanya dua senjata api milik pelaku peledakan dalam kejadian ini, Budhi menuturkan bahwa semuanya itu adalah mainan.
"Mungkin rekan-rekan sudah lihat foto kondisi seperti senjata api atau pistol, itu dipastikan dalam kondisi adalah mainan. Sehingga tidak bias," katanya.
Sebab menurut Budhi, hal itu bisa menimbulkan ketakutan di masyarakat.
"Ada senjata ini menimbulkan fear of crime, ketakutan di masyarakat. Kami sampiakan benda yang menyerupai senjata adalah mainan," katanya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.