Berita Viral

TERUNGKAP Modus Penculik Anak di Makassar, Suruh Anaknya Pura-pura Bermain dengan Bilqis

Kepolisian mengungkap modus pelaku culik balita empat tahun bernama Bilqis Ramdhani di Kota Makassar, pada Minggu (2/11/2025)

Editor: Juang Naibaho
Tribun Jambi/Istimewa/Google Maps/instagram
PENCULIKAN ANAK - Anak perempuan 4 tahun Bilqis Ramadhany yang diculik di Makassar pada Sabtu (2/11/2025) lalu, ditemukan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam. Dia dibawa penculik melintasi tiga pulau. Dua penculik ditangkap saat hendak baca kartu tarot. Kisah 4 Polisi Makassar jemput Bilqis korban penculikan di Perkampungan Adat Jambi, proses negosiasi alot butuh waktu 2 malam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepolisian mengungkap modus pelaku culik balita empat tahun bernama Bilqis Ramdhani di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).

Bilqis ditemukan enam hari kemudian di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

Dalam penculikan ini, kepolsiian telah menangkap empat orang pelaku.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengungkapkan, awalnya Polrestabes Makassar mendapatkan laporan hilangnya Bilqis ini pada Minggu (2/11/2025) lalu.

Hasil penyelidikan polisi, Bilqis diculik saat bermain di sebuah taman bermain yang berada di sebelah lapangan tenis, tempat ayahnya bermain tenis.

Diduga Bilqis diculik saat ayahnya tengah bermain tenis dan tidak memantau Bilqis secara fokus yang berada di taman bermain.

"Jadi setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa anak ini pada saat sore bermain di taman bermain. Sementara ayahnya sedang bermain tenis," kata AKBP Devi dilansir Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (10/11/2025).

Momen itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku penculik pertama berinisial SY (30) untuk menculik Bilqis.

Menurut AKBP Devi, SY saat itu menculik Bilqis dengan modus menjadikan anak-anak kandungnya sebagai umpan. 

Anak kandung SY yang seumuran dengan Bilqis disuruh untuk bermain bersama korban.

Setelah anak kandung SY dan Bilqis sudah merasa dekat usai bermain bersama, barulah SY mengajak Bilqis untuk pergi ke rumahnya.

"Pelaku ini mengarahkan anaknya untuk bermain dengan korban. Jadi ketika sudah dekat antara korban dan anaknya (pelaku) dan diajaklah korban untuk ikut ke kediaman pelaku tersebut," jelas AKBP Devi.

Oleh karena itu dalam rekaman CCTV saat awal Bilqis diculik, tampak Bilqis tak merasa ketakutan atau melawan saat diajak pelaku ke kediamannya.

Terlihat juga dalam rekaman CCTV saat anak kandung pelaku ikut bersama Bilqis ke rumah pelaku.

"Sehingga kalau kita ketahui dalam video (rekaman CCTV) tidak ada ketakutan atau perlawanan dari korban karena sudah terlebih dahulu dekat (dengan anak pelaku)," imbuh AKBP Devi.

Dijual Lewat Facebook

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved