Berita Viral
Akhirnya Mabes TNI Respons Foto Jenderal TNI di Tanah yang Diklaim Jusuf Kalla, Mencuat Sengketa
Awal mula, penyerobotan lahan Jusuf Kalla yang disebut-sebut ulah mafia tanah. Kini lahan jadi persengketaan.
Said Didu, bahkan lewat akun X pribadinya menyebut ada Perwira Tinggi (Pati) atau Jenderal baik dari TNI maupun Polri yang membekingi mafia tanah tersebut.
Baca juga: Gara-gara Nikita Mirzani Live Promo Produk dari Sel Penjara, Pejabat Kemenkumham Sibuk Klarifikasi
Tak tanggung-tanggung, ia menyebut ada Pati bintang 2 TNI Angkatan Darat (AD), Pati bintang 2 TNI Angkatan Laut (AL), Pati Markas Besar Polri dari dua unit yang membekingi mafia tanah dalam kasus sengketa tanah tersebut.
Mabes TNI AL Dalami Soal Info
Menanggapi hal tersebut, Markas Besar TNI Angkatan Laut menegaskan keseriusannya.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima informasi terkait adanya keterlibatan personel TNI AL dalam permasalahan tersebut.
"Tentunya terkait dengan dugaan yang belum terverifikasi ini, akan kami tindak lanjuti secara serius, dan akan kami update setelah ditinjau secara internal," kata Tunggul saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Honda Hadirkan Edukasi Smart Technology di SMK Citra Harapan, Dukung Siswa Hadapi Dunia Industri
Foto Pati Bintang 2 TNI AD
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengonfirmasi foto yang beredar.
Ia mengatakan orang dalam foto yang beredar adalah Pati bintang 2 TNI AD yakni Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.
Namun, kata dia, TNI AD sedang menelusuri dan mendalami informasi soal pemberitaan atau tudingan yang beredar di media sosial mengenai
keberadaan Mayjen Adipati di lokasi sengketa lahan di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, untuk memastikan duduk perkaranya secara utuh.
Ia menegaskan pada prinsipnya, setiap prajurit TNI Angkatan Darat, terlebih yang memegang jabatan strategis, selalu terikat oleh aturan dan kode etik.
Baca juga: Duduk Perkara Ribka Tjiptaning Dipolisikan soal Pernyataan Tolak Soeharto Pahlawan, Respons PDIP
militer yang menuntut sikap profesional, netral, serta tidak terlibat dalam kepentingan pribadi atau kelompok di luar tugas kedinasan.
"Karena itu, TNI Angkatan Darat memandang penting untuk menelusuri terlebih dahulu fakta dan kronologi secara objektif sebelum memberikan
pernyataan lebih lanjut," kata Donny saay dikonfirmasi pada Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Menteri Geram Kelakuan Pendakwah Cium Anak Wanita, Muncul Pengakuan Gus Elham Sebenarnya
"Kami juga berharap semua pihak dapat menunggu hasil klarifikasi resmi dari kami, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan persepsi
keliru terhadap institusi TNI Angkatan Darat," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kadispenad-ad-donny.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.