Berita Viral

SOSOK Junaido, Paman Sadis Tikam Keponakan Bripka Aldi Sampai 11 Kali Tusukan

Terduga pelaku Junaido merupakan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI salah satu institusi.

|
Dok. Polresta Kendari
PEMBUNUHAN POLISI DI KENDARI - Kolase foto pelaku pembunuhan inisial J, merupakan PNS TNI di salah satu institusi ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dini hari (foto kiri). J ditangkap masih berseragam usai membunuh anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) hingga tergeletak bersimbah darah di rumah pelaku, Sabtu dini hari pukul 01.30 WITA (foto kanan atas). Seragam yang dipakai pelaku masih berlumuran darah jadi barang bukti (foto kanan bawah). 

Sementara berdasarkan keterangan FI, awalnya dia sementara tidur tetapi tetiba dibangunkan oleh adiknya.

Pemuda berusia 20 tahun ini kemudian melihat sang ayah J memukul ibunya HA, sang anak pun berupaya mencegahnya.

Namun, pelaku mengambil pisau dan malah mengejar FI hingga sang anak langsung keluar rumah dan melarikan diri.

Korban Bripa LAS yang sementara tidur juga terbangun mendengar keributan paman, tante, dan sepupunya itu.

Kemudian, korban hendak melerai dan mengamankan pelaku.

Namun, pelaku yang sementara memegang pisau langsung melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.

FI kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar yang langsung menghubungi pihak kepolisian.

Pengakuan Pelaku

Setelah melakukan penikaman pada keponakannya, Bripka LAS, pelaku sempat mengutarakan pengakuannya di depan aparat kepolisian ketika akan ditangkap di depan rumahnya di Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Peristiwa nahas yang terjadi di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Sabtu (15/11/2025) menewaskan Bripka LAS dengan 11 tikaman di sekujur tubuhnya.

Pelaku berinisial J, tak lain adalah paman korban.

J saat dikepung kepolisian pun sempat menjelaskan sedikit, tentang peristiwa yang dialaminya. 

Ia mengungkapkan di hadapan salah satu petugas kepolisian bahwa pada dasarnya tak memiliki masalah dengan Bripka LAS. 

Hanya saja, sang istri yang berinisial N disebut tidak mengabari terkai Bripka LAS yang akan tidur di rumah. 

"Saya itu dengan istri saya saling menyayangi.

Tapi itulah, di saat saya melaksanakan piket.

Ko hargai saya lah.

Ada keluarga mau datang," tuturnya dikutip TribunnewsSultra.com dalam rekaman yang didokumentasikan pihak kepolisian, Sabtu (15/11/2025) dini hari.

Pengakuan awal J ini setelah aksinya menikam Bripka LAS. 

LAS datang ke Kota Kendari dan menginap di rumah J. 

Ia merupakan keponakan langsung dari istri J, yakni H. 

LAS memiliki agenda penting di Kendari karena mengantar atlet. 

Sementara itu, peristiwa bermula saat J cekcok dengan istrinya. 

LAS yang sudah tertidur pun terbangun dan mencoba melerai pertengkaran. 

Sayangnya, ia menjadi korban keganasan dari pamannya. 

Saat polisi mendatangi pelaku, tubuh LAS sudah terbujur di ruang tengah rumah J. 

Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

Bahkan sempat meminta izin pada J sebelum memulai olah TKP. 

J pun nampak pasrah, setelah sempat melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved