SOSOK Junaido, Paman Sadis Tikam Keponakan Bripka Aldi Sampai 11 Kali Tusukan

Ringkasan Berita:

•  Junaido pelaku pembunuhan polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga keponakannya Bripka Laode Abdul Salman
• Terduga pelaku Junaido merupakan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI salah satu institusi.
• Junaido merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka Laode Abdul Salman (LAS).

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Junaido pelaku pembunuhan polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga keponakannya Bripka Laode Abdul Salman tewas usai ditusuk 11 kali.

Terduga pelaku Junaido merupakan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan TNI salah satu institusi.

Pelaku bernama Junaido berusia 43 tahun. Junaido ternyata paman korban.

Diketahui peristiwa tragis ini, seorang anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) tewas ditikam pelaku di Kendari, Sultra.

Terduga pelaku yang sudah diamankan polisi.

Baca juga: SOSOK Jaksa Andi Vickariaz Penjarakan 2 Guru di Luwu Utara Rasnal dan Abdul Muis

Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), Sultra pada 8 September 1982, ini merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka Laode Abdul Salman (LAS).

Korban adalah anggota Kepolisian Resort atau Polres Tolikara, Papua Pegunungan, sekaligus seorang pelatih paralayang.

Polisi kelahiran Muna ini berada di Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, untuk mendampingi atletnya bertanding di daerah ini.

Diapun menginap di rumah paman dan tantenya tersebut, pasangan suami istri J dan HA.

Rumah inilah yang menjadi saksi bisu tragedi yang menewaskan Bripka LAS, Sabtu (15/11/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.

Baca juga: PELATIH Timnas Portugal Bela Cristiano Ronaldo yang Kena Skor Sampai Serang Wartawan

Lokasinya di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

Jalan ini hanya berjarak 3-4 kilometer (km) dari kantor wali kota, pusat kota sekaligus pemerintahan di ibu kota Sulawesi Tenggara.

Pelaku J diamankan di lokasi kejadian usai penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) yang menewaskan korban.

Setelah Tim Unit Operasional Reserse Mobile Subdirektorat (Opsnal Resmob Subdit) III Jajaran Tindak Pidana Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah atau Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra tiba di tempat kejadian perkara (TKP).