BERSAMA SELAMA 7 JAM, Senyum Menhan Sjafrie Sjamsoeddin saat Ditelepon Presiden Prabowo

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyapa para pemimpin redaksi dan wartawan senior di ruang tamu Halim Perdanakusuma

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Dahlan Dahi
PENJELASAN MENTERI PERTAHANAN: Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin memberikan penjelasan kepada pemimpin redaksi dan wartawan senior di dalam pesawat Airbus A400m dalam penerbangan perdana dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (16/11/2025). (Tribunnews.com/Dahlan Dahi) 

Strategi defensif aktif yang diusung bukan untuk menyerang, melainkan untuk melindungi. 

Indonesia berinvestasi besar-besaran dalam alutsista, dari pesawat tempur Rafale asal Perancis, pesawat siluman Turki KAAN, hingga pesawat tempur J-10C dari China.

Selain itu, pembangunan kapal selam tanpa awak dan drone produksi dalam negeri menjadi bagian dari upaya mengisi celah pengawasan dan memperkuat pertahanan laut dan udara.

Sjafrie juga menyoroti pentingnya mencegah penyelundupan sumber daya alam, seperti timah di Bangka dan nikel di Morowali, yang selama ini merugikan negara triliunan rupiah setiap tahunnya.

Kehidupan Prajurit di Garis Terdepan

Di Mane, Pidie, Aceh, kehidupan prajurit Yonif TP 857/GG menjadi gambaran nyata dari visi pertahanan ini.

Dengan jumlah senjata yang masih terbatas dan aktivitas swasembada pangan yang dijalankan, prajurit tidak hanya bertugas menjaga wilayah, tapi juga membangun ketahanan pangan lokal.

Sjafrie yang teliti memeriksa setiap detail, dari jumlah potong tempe hingga kualitas minyak goreng di dapur, menunjukkan komitmen untuk memastikan kesejahteraan prajurit dan integritas anggaran.

Menuju 514 Batalion untuk Menjaga Setiap Kabupaten

Visi besar Prabowo dan Sjafrie adalah membangun 514 batalion TNI yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Dengan target pembangunan 150 batalion setiap tahun, dalam lima tahun ke depan, seluruh wilayah akan memiliki kekuatan pertahanan yang siap menjaga dan mendukung swasembada nasional.

"Ini bukan untuk ofensif, tapi untuk menjaga kedaulatan kita," kata Sjafrie.

Baca artikel selengkapnya di Tribunnews.com dengan judul Telepon Prabowo, Defence Supporting Economy, dan 7 Jam Bersama Sjafrie Sjamsoeddin

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved