Berita Viral

KEBOHONGAN Rizki Ngaku Korban TPPO Demi Kepulangannya Difasilitasi, Keluarga Dimintai Rp42 Juta

Ternyata Rizki Nurfadilah ngaku korban TPPO demi simpati publik dan kepulangannya difasilitasi pemerintah

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
BOHONG KORBAN TPPO: Rizki Nur Fadhilah yang bohong menjadi korban TPPO di Kamboja kini ngaku karena keinginan sendiri. Bohong demi simpati publik dan kepulangannya difasilitasi pemerintah. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ternyata Rizki Nurfadilah ngaku korban TPPO demi simpati publik dan kepulangannya difasilitasi pemerintah.

Adapun fakta baru mengenai Rizki Nurfadilah kiper muda asal Bandung yang berbohong ngaku dijual ke Kamboja terungkap.

Dimana terkuak ternyata Rizki Nurfadilah berbohong soal pengakuannya.

Sebelumnya ia mengaku menjadi korban TPPO.

Namun setelah penelusuran, pengakuan Rizki itu terbantahkan dan dapat dibuktikan pihak kepolisian.

Dia bukanlah korban TPPO, melainkan justru pelaku scammer di Kamboja.

Polisi menduga, Rizki melakukan hal itu agar dapat memperoleh simpati dari publik sehingga permintaan pulangnya dia dari Kamboja ke Indonesia dapat difasilitasi oleh pemerintah.

Baca juga: NASIB Bambang Pria di Jambi Nekat Begal Motor Demi Biaya Persalinan, Tangis Istrinya Pecah

Kini, semua rencana Rizki bakal buyar atas fakta yang didapat tersebut. Dia justru terancam bakal diperiksa pihak kepolisian, baik di Kamboja maupun Indonesia atas kebohongannya.

Ya, Polda Jabar sudah memastikan jika Rizki Nurfadilah, warga Kabupaten Bandung yang sebelumnya disebut sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), bukanlah korban, melainkan pelaku penipuan daring (scammer) yang bekerja di Kamboja

Kepastian itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan berdasarkan laporan resmi dari KBRI Phnom Penh.

“Yang bersangkutan sudah diamankan di KBRI Kamboja dan untuk kondisinya saat ini baik-baik saja."

"Bahwa dari keterangan yang kami dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, juga bukan kasus dari TPPO,” ujar Kombes Pol Hendra seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (20/11/2025).

Menurut Kombes Pol Hendra, keterangan yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Rizki secara sadar mendaftarkan diri melalui media sosial untuk bekerja di Kamboja sebagai operator penipuan daring.

“Dia sadar sendiri bahwa dia akan menjadi scammer di sana dengan gaji sekian."

"Dia hanya menduga enak atau tidak, tetapi berbicara kepada orangtuanya adalah sebagai pemain sepak bola di PSMS Medan,” kata Kombes Pol Hendra.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved