PDI Perjuangan Sumut
Rapidin Dorong Pemuda Samosir Sadar HAM Lewat P5HAM: Hak Asasi Melekat Sejak Lahir
Rapidin menekankan bahwa memahami HAM bukan sekadar kewajiban moral, tetapi kemampuan untuk menjaga martabat
Menurutnya, memahami HAM penting bukan hanya karena ia bagian dari hukum internasional dan konstitusi, tetapi karena generasi muda adalah agent of change.
“Generasi muda harus memahami HAM untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif,” tegasnya.
Ia menutup paparannya dengan menampilkan sejarah perkembangan HAM dunia dari Magna Charta (1215), Bill of Rights (1689), Declaration of Independence (1776), hingga DUHAM 1948 serta berbagai kategori hak yang wajib dilindungi hak hidup, kebebasan berpendapat, pendidikan, pekerjaan, lingkungan sehat, dan hak atas perlakuan yang sama di depan hukum.
Roslan menyoroti tantangan HAM masa kini intoleransi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, konflik agraria, hingga keterbatasan kebebasan berekspresi.
Semua itu, katanya, hanya dapat berubah jika generasi muda terlibat aktif belajar HAM, menyebarkan wawasan HAM di media sosial, melaporkan pelanggaran, dan menjadi bagian dari gerakan masyarakat sipil.(Jun-tribun-medan.com).
| 383 Pelajar di Samosir Terima Beasiswa dari Ketua DPD PDIP Sumut, Total Rp340.800.000 |
|
|---|
| 1 Hari 2 Kabupaten: Rapidin Bawa Beasiswa untuk 877 Pelajar di Toba dan Taput, Total Rp 430.850.000 |
|
|---|
| Setelah 635 Pelajar di Toba, Hari yang Sama Ketua DPD DPIP Sumut Serahkan 242 Pelajar di Taput |
|
|---|
| Nenek 70 Tahun yang Biayai Cucu Sejak Kecil Terharu Dapat Beasiswa yang Disalurkan Rapidin di Toba |
|
|---|
| Ketua DPD PDIP Sumut Salurkan Beasiswa Rp309 Juta untuk 635 Pelajar di Toba, Bupati: Jumlah Besar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rapidin-menegaskan-bahwa-HAM-adalah-hak-kodrati-yang-universal-dan-tidak-dapat-dicabut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.