PDI P Sumut

Petani Simanindo dan Ronggurnihuta Bersyukur, Ketua DPD PDIP Sumut Bawa 6 Ton Benih Jagung P32

Rapidin membuka rangkaian Program Bhakti Tani DPD PDI Perjuangan Sumut dengan membagikan benih jagung unggul Pioner

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs. Rapidin Simbolon MM menyerahkan benih jagung Pioner P32 Singa kepada petani di Kecamatan Simanindo dan Ronggur Ni Huta, Senin (6/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Bhakti Tani dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-Di bawah langit yang teduh di Simanindo, suara tawa petani pecah di antara barisan batang jagung muda.

Hari itu, mereka menyambut bukan sekadar bibit, tapi secercah harapan baru yang datang bersama rombongan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara sekaligus Anggota DPR RI Komisi XIII, Drs. Rapidin Simbolon MM, Senin (6/10/2025).

Rapidin membuka rangkaian Program Bhakti Tani DPD PDI Perjuangan Sumut dengan membagikan benih jagung unggul Pioner P32 Singa kepada para petani di Kecamatan Simanindo dan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir.

Program ini merupakan bagian dari peringatan Hari Tani Nasional 2025, sebagai bentuk penghormatan terhadap para marhaen yang menjadi penopang bangsa.

“Bibit ini bukan sekadar bantuan dari partai, tapi jawaban atas harapan petani yang kami dengar langsung di desa-desa,” ujar Rapidin, yang hadir bersama jajaran pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan Samosir.

Sebelumnya, program serupa telah digelar di Toba dan Humbang Hasundutan, dan akan terus berlanjut ke berbagai daerah lainnya.

DPD PDIP Sumut telah menyiapkan lima ton benih jagung P32 Singa untuk didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Dengan total 334 hektare lahan siap tanam, benih ini diharapkan menjadi tonggak kecil bagi kebangkitan ekonomi rakyat di sektor pertanian.

Rapidin menegaskan, ia akan terus memantau proses penanaman hingga panen untuk memastikan hasil yang optimal.

Di Simanindo, ibu boru Manik, seorang petani kecil, tak kuasa menahan haru. “Kami sangat berterima kasih.

Selama ini benih unggul susah kami beli, tapi sekarang kami bisa menanam dengan tenang. Semoga perhatian Bapak Rapidin tidak berhenti di sini,” ujarnya.

Suara serupa datang dari ibu boru Hutajulu di Ronggurnihuta, yang berharap agar program ini bisa terus berlanjut setiap musim tanam.

Bagi para petani kecil di Samosir, benih P32 Singa bukan sekadar jagung unggul.

Ia adalah simbol perhatian, kerja nyata, dan pengakuan terhadap perjuangan mereka yang saban hari berkawan dengan tanah.

Seperti kata Rapidin, “Tanpa petani, negeri ini kehilangan nafasnya. Maka, memperkuat marhaen di ladang adalah menjaga kehidupan bangsa itu sendiri,"tutur Rapidin.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved