Sumut Terkini
Rapat Paripurna P-APBD Sumut Memanas, DPRD Singgung Pergeseran Anggaran, Bobby Bahas Tunjangan Rumah
Dalam Intrupsi itu, Syahrul menyinggung soal pergeseran anggaran yang kerap kali dilakukan pihak eksekutif tanpa sepengetahuan legislatif.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Rapat Paripurna Perubahan-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Sumut tahun 2025 sedikit memanas di Gedung DPRD Sumut, Rabu (17/9/2025).
Pantauan Tribun Medan, awal mulanya Gubernur Sumut Bobby Nasution membacakan P-APBD 2025 dihadapan para anggota DPRD Sumut.
Namun, setelah Bobby Nasution membacakan P-APBD, salah satu anggota DPRD dari Fraksi PDIP Syahrul Efendy melakukan Intrupsi.
Dalam Intrupsi itu, Syahrul menyinggung soal pergeseran anggaran yang kerap kali dilakukan pihak eksekutif tanpa sepengetahuan legislatif.
"Intrupsi pimpinan, saya mau menyampaikan saran dan pendapat dalam nota keuangan yang disebut dengan perubahan bisa pimpinan," ucap Syahrul.
Ketua DPRD Sumut sebagai pimpinan rapat pun mempersilakan Syahrul untuk memberikan pendapat.
Dikatakan Syahrul, pergeseran anggaran yang dilakukan pemerintah sering sekali tidak melibatkan pihak Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut.
"Adanya perubahan dan pergeseran anggaran tentang penyusunan APBD maka perlu saya sampaikan, bahwa kepada gubernur saya sampaikan adanya perubahan dan pergeseran yang dilakukan mulai dari pergeseran tahap satu sampai tujuh di Sumut yang ada hari itu perlu di sampaikan lagi mohon Banggar atau (Badan Anggaran) DPRD Sumut perlu mengetahuinya,"jelasnya.
Syahrul berpesan, kepada pihak eksekutif agar jangan sampai pihak DPRD Sumut tidka mengetahui adanya pergeseran anggaran.
"Jangan sampai masuk pembahasan baru kita mengetahui adanya pergeseran yang dilakukan eksekutif. dan ternyata pergeseran itu banyak yang tidak tahu," tuturnya.
Syahrul juga membahas aturan Mendagri pergeseran anggaran bisa dilakukan dalam keadaan terdesak. Tapi selama ini, Pemprov Sumut banyak melakukan pergeseran anggaran yang tidak terdesak.
"Padahal sudah dari lama Mendagri mengatakan pergeseran itu boleh, jika ada yang mendesak. Tapi, kita tidak tahu apakah pergeseran anggaran itu mendesak atau tidak mendesak. Ternyata banyak pergeseran yang tidak masuk akal sama sekali,"ucapnya.
Dikatakannya, agar Pemerintah lebih menghargai keberadaan anggota DPRD Sumut.
"Ini hrus saya sampaikan tolong hargai DPRD Sumut. kalau sudah terjadi pergeseran dan dibahas di Banggar, mau tidak mau terjadi pergeseran itu. Sehingga,seolah terjadi pemaksaan pergeseran. Ini yang terjadi ketika terjadi pergeseran itu kita tidak tahu.saya juga tidak tahu soal pergeseran itu.ketika dibahas pergeseran itu apa boleh buat mau tidak mau harus dilakukan. Saya sampaikan ke eksekutif janganlah bermain dalam anggaran untuk Pemprov Sumut," tegas Syahrul yang merupakan anggota Banggar DPRD Sumut.
Tak lama, Bobby pun langsung membalas interupsi itu dan meminta izin ke pimpinan rapat untuk merespon hal itu.
TRAGIS, Pemuda Karo Ditemukan Terkubur di Bawah Ladang Kopi |
![]() |
---|
KPK Buka Data dan Tunjukkan Potensi Korupsi di Kabupaten Deli Serdang, Berikut Isinya |
![]() |
---|
Wiro Sableng Peragakan 39 Adegan Pada Rekonstruksi Pembunuhan Pedagang Kain di Pasar Buah Berastagi |
![]() |
---|
Rapat Paripurna Terkait Tiga Ranperda di DPRD Sumut Hanya Dihadiri 28 Peserta, Tak Penuhi Kuorum |
![]() |
---|
Jeritan Petani untuk Presiden Prabowo: Ketika Lahan Dikuasai Oknum di Balik Program Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.