Sumut Terkini
Rapat Paripurna P-APBD Sumut Memanas, DPRD Singgung Pergeseran Anggaran, Bobby Bahas Tunjangan Rumah
Dalam Intrupsi itu, Syahrul menyinggung soal pergeseran anggaran yang kerap kali dilakukan pihak eksekutif tanpa sepengetahuan legislatif.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Namun, saat di izinkan, Bobby membahas soal tunjangan rumah yang di dapatkan anggota DPRD Sumut.
"Izin ketua, kami sampaikan, tadi saya masuk di sini yang kita pahami suara dan keinginan masyarakat Sumut yang beberapa kali mempertanyakan tentang Pergub yang di suarakan, yang dibacakan masyarakat tentang rumah tunjangan," jelasnya.
Bobby menegaskan, pihaknya siap merevisi Pergub Tunjangan DPRD Sumut.
"Dalam kesempatan kali ini dari provinsi Sumut siap untuk merevisi Pergub tentang tunjangan rumah yang dianggap masyarakat begitu besar. Kami harapkan tim appraisal jangan ditahan untuk jadi besar, kalau bisa yang masuk akal sehingga tunjangan ini bisa diterima oleh rakyat Sumut,"jelasnya.
Mendengar respon Bobby yang membalas dengan tunjangan rumah, sejumlah anggota DPRD Sumut pun langsung meminta Intrupsi.
Diantaranya anggota DPRD Sumut Gusmiyadi. Menurutnya, rapat paripurna ini membahas soal P-APBD bukan pergeseran ataupun tunjangan rumah DPRD.
"Saya kira semua orang dewasa dan cukup matang di sini. Jadi konteks pembahasan di Banggar, saya kira kelanjutan dari paripurna hari ini. Dalam rapat kesepahaman penyampaian nota tidka perlu lagi dalam undang paripurna ini. itu namanya di Banggar. Situasi dan kondisi ini harus kondusif dan bijaksana," tuturnya.
Untuk soal tunjangan rumah, kata Gusmiyadi pihaknya pun siap untuk direvisi oleh tim Appraisal.
"Kami juga siap jika besaran tunjangan rumah kami direvisi," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra Benny Harianto. Ia mengeluhkan, pembahasan tunjangan rumah kembali dibahas di Paripurna. Padahal, pihaknya sudah sepakat siap apabila ada perubahan anggaran tunjangan rumah.
"Artinya yang tidak harus dibahas disini kita bahas. Fraksi Gerindra siap untuk dikoreksi. Karena selesai rapat ini kami bakal dihujat. Mohon maaf , pada posisi yang disampaikan, syaa tidak terima dari pagi bahas itu di banggar habis waktu pikiran tenaga tp rapat Paripurna kita mulai lagi itu. dari awal ini yg sangat kami sesalkan. Berpolitik secara dewasa, supaya masyarakat Sumut tenang. Jangan berdebat dan saat ini kita bakal dipertontonkan hal yang kurang baik," jelasnya.
Kemudian Syahrul kembali mengintrupsi. Dan Ketua DPRD Sumut Erni pun tetap mengizinkan.
"Saya hari ini menyampaikan saran dan pendapat dimana dalam peraturan Mendagri pergeseran anggaran itu halal. Tapi mohon disampaikan, untuk perubahannya. saya tidak menyinggung hal negatif. Satu pendapat tidak diterima, apa boleh buat," jelasnya.
Namun Gusmiyadi pun kembali merespon, ia menyinggung agar Syahrul datang di setiap rapa Banggar.
"Makanya jika ada rapat Banggar dihadiri," ucapnya.
TRAGIS, Pemuda Karo Ditemukan Terkubur di Bawah Ladang Kopi |
![]() |
---|
KPK Buka Data dan Tunjukkan Potensi Korupsi di Kabupaten Deli Serdang, Berikut Isinya |
![]() |
---|
Wiro Sableng Peragakan 39 Adegan Pada Rekonstruksi Pembunuhan Pedagang Kain di Pasar Buah Berastagi |
![]() |
---|
Rapat Paripurna Terkait Tiga Ranperda di DPRD Sumut Hanya Dihadiri 28 Peserta, Tak Penuhi Kuorum |
![]() |
---|
Jeritan Petani untuk Presiden Prabowo: Ketika Lahan Dikuasai Oknum di Balik Program Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.