Sumut Terkini
Volume Air Danau Toba Diperkirakan Menyusut, Di Kawasan Tongging Surut Hingga 8 Meter
Dirinya menjelaskan, volume air Danau Toba mulai mengalami penurunan sejak mulai musim panas melanda kawasan Tongging.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Volume air di Danau Toba, diperkirakan menyusut. Hal ini terlihat dari salah satu titik Danau Toba tepatnya di kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Amatan www.tribun-medan.com, saat dipantau di salah satu titik tepatnya di objek wisata Pantai Sinalsal, Tongging, terlihat air yang biasanya cukup dekat dengan bibir pantai kini sudah menjauh. Terpantau, di kawasan ini diperkirakan air menyusut delapan hingga 10 meter.
"Biasanya memang pas di pinggir bibir pantai inilah airnya, cuma udah surut kali ini," ujar salah satu pekerja di objek wisata ini.
Di tempat terpisah, pengelola salah satu penginapan di kawasan Tongging Jemmy Pelawi turut membenarkan jika volume air Danau Toba mengalami penurunan signifikan.
Dirinya menjelaskan, volume air Danau Toba mulai mengalami penurunan sejak mulai musim panas melanda kawasan Tongging.
"Sudah berapa bulan juga lah bang, mungkin dari bulan delapan kemaren itu sudah mulai surut airnya pelan-pelan sampai sekarang," ucap Jemmy, Senin (3/11/2025).
Mengenai penyusutan volume air ini, dirinya menjelaskan jika hal ini diperkirakan merupakan siklus tahunan yang terjadi di Danau Toba.
Dimana, sebelumya siklus pertama air Danau Toba mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan kali ini berbanding terbalik.
"Kayanya memang siklus bang. Karena tahun lalu pun sempat turun juga airnya, cuma meman tahun ini drastis kali menyusut airnya," katanya.
Ketika ditanya perihal apakah ada dampak dan kekhawatiran penyusutan air dengan aktivitas penginapannya, ia mengaku jika di siklus surutnya air Danau Toba ini berpengaruh pada pasokan air di penginapan.
Dimana, selama ini dirinya menjelaskan untuk penginapannya yang terletak di pinggir Danau Toba ini selalu mengandalkan air dari danau untuk beberapa jenis kebutuhan.
"Pengaruh lah bang, karena kita kan ambil air dari danau," ungkapnya.
Katanya, jika air danau mengalami penyusutan maka ia harus melakukan modifikasi saluran air lagi dengan menambahkan pipa untuk menyedot air. Karena, jika pipa saluran dan saringan dibiarkan tidak mendapatkan pasokan air yang cukup dikhawatirkan akan merusak saringan penyedot air.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Klarifikasi Polres Tapteng soal Kerusuhan 2 Kubu di Pandan, Bantah Polisi Jadi Provokator |
|
|---|
| Pria Inisial PPS dan MAS Diringkus Polres Humbahas, Empat Motor Curian Diamankan |
|
|---|
| Tak Miliki Izin, Pemprov Sumut Segel Tempat Hiburan Malam Blue Night |
|
|---|
| Lantik Inspektorat Sumut Sulaiman Harahap jadi Pj Sekda Sumut, Gubsu: Jangan Ada Titip Sana Sini |
|
|---|
| Kepala BGN Sumut Bantah 18 Siswa SD Diduga Keracunan Menu MBG di Nias Utara, Begini Katanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.