Sumut Terkini
Wakil Wali Kota Harry Pahlevi Dukung Rencana Program Sekolah Tani di Padangsidimpuan
Adapun agenda pertemuan ini membahas pelaksanaan program sekolah tani untuk siswa di Padangsidimpuan.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, PADANGSIDIMPUAN- Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Harry Pahlevi Harahap menerima audiensi Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Tani Indonesia (DPC PTI), Rabu (19/11/2025).
Harry Pahlevi Harahap bertemu DPC PTI didampingi Asisten III Bidang Administrasi Pembangunan Ary Junaidi Dwi Lubis di ruang kerjanya.
Adapun agenda pertemuan ini membahas pelaksanaan program sekolah tani untuk siswa di Padangsidimpuan.
Harry Pahlevi mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap inisiatif PTI.
Menurutnya, gerakan yang digagas PTI selaras dengan prioritas pembangunan nasional, khususnya pada sektor pangan.
“Saya mengapresiasi langkah yang sedang dan akan dilaksanakan oleh PTI. Program pusat terutama menekankan pada ketahanan pangan, dan apa yang dilakukan PTI sejalan dengan itu,” ucapnya.
Harry Pahlevi juga menegaskan bahwa potensi pertanian di wilayah Tabagsel sangat besar dan perlu dimaksimalkan melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Kita punya potensi pertanian yang luar biasa di Tabagsel. Jika dikelola dengan baik, ini akan memberikan dampak besar bagi ekonomi masyarakat.
Karena itu, saya sangat senang PTI mau berkolaborasi dengan Pemko. Berikan masukan dan inovasi, dan saya pribadi siap mendukung,”
Ketua DPC PTI Padangsidimpuan, Ruly Paisal, berharap dukungan Pemko Padangsidimpuan agar terwujudnya program Sekolah Tani. Tujuannya, menambah edukasi siswa soal sektor pangan dan budidaya.
“Dengan Sekolah Tani ini, kami ingin menghadirkan ruang belajar praktis bagi siswa. Harapannya, mereka bisa memahami nilai penting pertanian, kemandirian pangan, serta peluang ekonomi di sektor ini,” ujar Ruly.
Selain itu, Ruly juga melaporkan bahwa PTI sedang menggulirkan program penanaman bambu kuning dan vetiver di sepanjang aliran sungai di Kota Padangsidimpuan.
Program tersebut tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan bambu Kuning secara berkelanjutan.
“Penanaman bambu kuning dan Vetiver dapat membantu menahan erosi dan mencegah longsor. Di sisi lain, bambu Kuning juga punya nilai ekonomi berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per batang. Karena itu, kami berharap dukungan dari Pemko agar program ini berjalan lebih optimal,” tambahnya.
(ase/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Banjir di Tapteng, BPBD Bantu Warga Pakai Perahu Karet, Imbau Jangan Bermain di Sungai |
|
|---|
| Tangkap Maling Mobil Boks dan Penadah, Polisi Sempat Dilempari Batu |
|
|---|
| Saat Ketua PDIP Sumut Bandingkan Penegakan Hukum Korupsi Jalan Sumut dan Riau |
|
|---|
| Menkop UMKM Dorong Penjualan Pakaian Lokal di Pasar Khusus Thrifting, KadiskopUMKM Sumut:Kita Dukung |
|
|---|
| Siapkan Helm dan Surat-surat Kendaraan, Operasi Zebra Toba Sudah di Gelar, Termasuk di Asahan |
|
|---|
