Aksi 313
Endus Ada Potensi Penyusupan, Densus 88 Dikerahkan Jaga Demo 313
Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri akan diterjunkan untuk melakukan penjagaan saat aksi unjuk rasa 313 hari ini.
TRIBUN-MEDAN.com - Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri akan diterjunkan untuk melakukan penjagaan saat aksi unjuk rasa 313 hari ini.
Densus 88 ikut dikerahkan untuk mencegah adanya kemungkinan penyusupan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau disusupkan, diduga ada penyusupan teror, itu juga diantisipasi. Itu sudah dilakukan oleh Densus 88 jadi sudah ada kegiatan-kegiatan deteksi dini terhadap potensi kerawanan teror,"ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Baca: Menyasar Aksi 313, Respons Kapolda Metro dan Presiden Berbeda
Baca: Pejabat Perkapalan Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK
Baca: Kata Ruhut Aksi 313 Tak Akan Pengaruhi Elektabilitas Ahok-Djarot
Menurut Boy, pengamanan yang sifatnya terbuka juga dilakukan. Kegiatan deteksi dini yang berguna untuk mengantisipasi serangan teror juga terus dilakukan. "Tapi tentu kita tidak bisa sampaikan secara terbuka karena tentu juga itu lebih bagus menjadi konsumsi petugas saja," katanya.
Baca: Ashanty Marah, Azriel Sampai Harus Lakukan Hal Ini ke Ibu Tirinya, Netizen: Kasihan
Baca: Sang Ibu yang Digugat Anaknya Rp 1,8 M Bercerita: Handoyo Orang Pintar, Ayahnya Profesor
Baca: Liga 2 Dimulai 19 April yang Diikuti 60 Klub dalam Delapan Grup, Ini Rinciannya
Aksi demonstrasi adalah hal yang dilindungi undang-undang. Sebagai aparat, Polri siap mengamankan kegiatan tersebut. Boy juga mengaku bahwa pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan beberapa peserta aksi.
"Sebuah kewajiban bagi kepolisian untuk memberikan pelayanan pengamanan kepada masyarakat yang berunjuk rasa itulah yang kita lakukan dalam dua hari ini, sudah komunikasi," jelasnya.
Kepada peserta aksi, Polri mengimbau agar tidak melakukan tindakan anarkis karena akan merugikan dan menghambat kegiatan masyarakat lainnya. Lalu kepada masyarakat di luar massa aksi, Polri mengingatkan agar tidak perlu khawatir atas kegiatan aksi tersebut.
"Masyarakat tidak perlu takut. kepolisian dibantu ada dari unsur TNI, Satpol PP, Polda, untuk mengamankan kegiatan," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menyatakan hingga Kamis (30/3) sore terdata baru 2.500 orang yang akan ikut aksi 313. Gelombang massa dari luar daerah diperkirakan akan terus berdatangan hingga hari ini.