Pembunuhan Mahasiswi
Di Mata Keluarganya Ini Kebaikan Saleh, Pembunuh Mahasiswi Rafika Hasanuddin
"Kami sekeluarga tidak yakin kalau Saleh yang melakukan itu, karena baik orangnya, kami 8 bersaudara tidak pernah terlibat cekcok,"
Awalnya ia bersama tantenya tinggal di rumah itu namun belakangan ditinggal sendiri ke Irian.
Meski demikian, orang tua dan keluarga lain tak jarang mampir dan bermalam di rumah tesebut.
"Bahkan baru tiga malam omnya pulang ke Palopo, dia bermalam disitu bersama Ika (sapaan korban)," jelas Wati ditemui di RS Bhayangkara, Senin (16/1/2017) malam
Sebelumnya Rafika Hasanuddin (21) tewas ditemukan dengan leher tergorok di rumahnya di Perumahan Yusuf Bauti Garde, Jl. Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/1/2017) petang.
Padahal gadis asal Palopo ini baru sebulan lalu diwisuda di Universitas Indonesia Timur (UIT) . Mayat almarhum ditemukan pertama kali oleh security perumahan tersebut, Saleh.
"Memang sudah dari kemarin saya lihat pintu rumahnya terbuka setengah. Tapi saya juga tidak periksa. Nanti tadi karena masih terbuka saya ketuk. Pas masuk dalam ternyata sudah ada mayat, " katanya.
Posisi korban tergeletak di antara pintu kamar mandi dan kamar tidur. Darah pun bersimbah di bagian kepala korban.
Kapolsek Somba Opu, Kompol Prabowo menjelaskan mayat tersebut diduga korban pembunuhan.
"Dari luka bekas gorokan di leher patut diduga jika mayat itu adalah korban pembunuhan," ujarnya.
Dari keterangan Prabowo juga jika korban memang tinggal sendiri.
Sementara itu tim dari Satreskrim Polres Gowa dan Unit Resmob Polda Sulsel yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Moch Yunus Saputra kembali melakukan olah TKP.
Dari keterangan Yunus, kasus ini bukan kasus pencurian. Sebab motor korban masih terparkir di dalam rumah.
"Kita amankan beberapa barang milik korban seperti sepatu dan juga parang yang sudah kita temukan di sekitar rumah korban," katanya.(*)
