Kasus Pemerkosaan

Astaga Kejamnya, Gadis 12 Tahun Digilir 13 Sopir Angkot Selama 12 Hari, Dia Dioper-oper

Ia menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan sekitar 13 orang oknum sopir angkutan kota (angkot).

TRIBUNKALTIM.CO/Christoper D
Korban perkosaan (kiri) 13 sopir angkot didampingi petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kota Samarinda, Selasa (14/3/2017). (TRIBUNKALTIM.CO/Christoper D) 

TRIBUN-MEDAN.com - Malang nian nasib remaja mungil berusia 12 tahun ini.

Ia menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan sekitar 13 orang oknum sopir angkutan kota (angkot), di kawasan Samarinda Seberang.

Kuat dugaan, gadis remaja ini menjadi korban praktik perdagangan manusia yang dilakukan oleh kenalan orangtuanya.

Baca: Suami Fitri Tropica Ternyata Seorang Duda? Begini Jawaban Mengejutkan Fitri Tropica

Hal itu pun membuat kepolisian bekerja ekstra keras guna dapat segera menangkap seluruh pelaku.

Kejadian itu bermula, ketika kenalan orangtuanya yang kerap berada di rumah korban, yang terletak di jalan Cipto Mangunkusmo, Samarinda Seberang, pada kamis (16/2/2017) silam memberitahukan kepada korban, bahwa ibunya menunggu dirinya di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Baca: Astaga, Jokowi Terkaget-kaget Dengar Fahri Hamzah Menyibak Tabir Konflik Ketua KPK-Kemendagri

Presiden Jokowi, Fahri Hamzah dan Ketua KPK Agus Rahardjo. (TribunWow/Kolase)
Presiden Jokowi, Fahri Hamzah dan Ketua KPK Agus Rahardjo. (TribunWow/Kolase) (TribunWow/Kolase)

Tak tahu niat busuk pelaku, korban lantas dengan polosnya mengikuti perkataan pelaku, yang langsung masuk ke angkotnya.

"Sejak itu anak saya menghilang, saya sudah berusaha mencari-cari, dan akhirnya saya ketahui kalau teman saya juga yang bawa anak saya. Di situ saya langsung cari pelaku, dan pada tanggal 20 Februari saya dapat pelaku, tapi anak saya belum ketemu," ungkap Rs (38) ayah korban, Selasa (14/3/2017).

Baca: Eks Wakil Ketua DPR: DPR Bisa Kocked Out jika Lanjutkan Hak Angket E-KTP dan Revisi UU KPK

Lalu, pada Selasa (28/2) akhirnya Bunga ditemukan warga di sekitar kawasan Gunung Lipan.

Saat itulah korban menceritakan semuanya kepada kedua orangtuanya. 

Baca: Banyak yang Belum Tahu, Tiga ATM Bank Ini Sudah Sediakan Uang Baru Loh

Korban mengaku dioper-oper dari sopir angkot satu ke yang lainnya.

Selama berpindah-pindah sopir. ia menjadi korban kekerasan seksual. Tercatat, korban "dikerjai" oleh sopir angkot itu, mulai di Jalan Bung Tomo, Km 1, Km 4, Loa Janan hingga Harapan Baru.

"Selama itu juga dia (korban) diperkosa, saya janji kalau polisi tidak cepat tangkap pelaku, saya dan teman-teman saya yang akan cari mereka," tegas Rs saat ditemui di Maporesta Samarinda.

Baca: Bidan Cantik Puskesmas yang Bisa Bikin Pria Meleleh, Tak Disangka Ini Kerja Sambilannya

Cynthia Cheye. (Instagram)
Cynthia Cheye. (Instagram) (Instagram)

Pihaknya pun melaporkan hal itu ke kepolisian, pada Senin (13/3/2017).

Saat ini korban dan ibunya tengah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

Selama menjalani pemeriksaan, korban dibawah pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuam dan Anak, Kota Samarinda, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Samarinda.

Baca: Terungkap, Mantan Sopir Blakblakan Kasih Tahu Apa yang Dilakukan Ahok saat Salat Jumat

Sementara itu, ibu korban Tn (28) yang selalu setia bersama korban saat menjalani pemeriksaan menjelaskan, selain diperkosa, anaknya juga dipaksa untuk isap narkoba jenis sabusabu.

"Dia ngaku kalau disuruh gunakan sabu juga, saya tidak kuat dengar ceitanya," ucapnya pasrah.

Dia pun berharap, seluruh pelaku dapat segera diamankan dan dihukum seberat-beratnya.

"Kalau bisa dihukum berat, dikebiri saja, supaya tidak ada lagi korban lainya, karena pelaku ini tidak sendirian, tapi 8-13 orang," ucapnya.

(Tribunnews/Yulis/TribunKaltim)

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved