Edisi Cetak Tribun Medan

Kata Erry Tol Medan-Tebing Dibuka H-10 dan Gratis untuk Umum, tapi Ini Kenyataan di Lapangan

Bahkan di ruas jalan tanpa hambaan tersebut terpampang tulisan "Dilarang Masuk" berdekatan dengan portal selebar badan jalan tol.

Editor: Tariden Turnip
tribun medan/risky
Tol Medan Tebing belum rampung 

Bahkan, di lokasi Gubernur Tengku Erry berfoto, Selasa lalu, di Lubukpakam, Deliserdang, tepatnya persimpangan jalan tol arah Tanjungmorawa, Medan dengan Seirampah, Serdangbedagai, kini terpampang tulisan berwarna merah kombinasi hitam pada plastik warna dasar kuning "Dilarang masuk tanpa izin pemilik proyek, diancam KUHP 551". Portal besi pun melintang menutup selebar badan jalan tol.

Banyak pengendara masuk dari arah gerbang Tol Kualanamu merasa kecewa. Para pengendara antusias menjajal Jalan Tol sepanjang 41 kilometer dari pintu Gerbang Tol Kualanamu hingga Gerbang Tol Seirampah, Serdang Bedagai.

Madong menyampaikan, awal memasuki gerbang Jalan Tol Kualanamu, curiga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum mengoperasikan Jalan Tol karena enggak ada petugas. Bahkan, masih ada pengerjaan jalan di beberapa titik.

tol medan tebing2 h-10
tol medan tebing2 h-10 (tribun medan/risky)

Dia berharap Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama pejabat tidak perlu melakukan pencitraan yang tidak sesuai fakta. Apalagi, ucapan yang disampaikan Jalan Tol akan difungsikan pada Kamis (15/6), tidak benar adanya.

"Disebutkan di berita Jalan tol gratis saat digunakan pengendara jelang Lebaran. Saya baca juga kalau Jalan Tol difungsikan satu arah, untuk H-10 Lebaran dari arah Kualanamu menuju Tebingtinggi dan sebaliknya. Kenyataannya belum difungsikan," ujarnya.

Atasi Kemacetan
Rico pengendara lainnya menambahkan, sengaja masuk ke dalam Jalan Tol Kualanamu menuju Tebingtinggi sekadar pengin menjajal jalan tol. Namun ternyata Jalan Tol belum difungsikan.

"Saya hanya pengin mencoba jalan tol, tadi masuk dari Pintu Gerbang Tol Kualanamu dan rencananya keluar dari Gerbang Tol Lubukpakam. Namun, jalan tol belum difungsikan dan masih tertutup portal," katanya.

tol medan tebing3 h-10
tol medan tebing3 h-10 (tribun medan/risky)

Ia berharap, cukup mengapreasiasi pemerintah bila jalan tol difungsingkan dalam waktu dekat, sebelum Lebaran. Adanya jalan tol dapat mempersingkat jarak tempu dari Medan menuju Tebingtinggi ataupun berbagai daerah di pesisir timur Sumatera Utara.

Setiap memasuki arus mudik dan balik, lanjutnya, kemacetan panjang tidak terelakkan di beberapa ruas Jalan Lintas Sumatera. Seperti, Jalan Lintas Sumatera di Pasar Bengkel, Perbaungan serta Indrapura. Karena itu, beroperasinya Jalan Tol dapat membantu warga.

"Kalau sudah berfungsi cukup bagus, sangat membantu warga yang ingin pulang kampong karena selama ini macet terus di Jalan Lintas Sumatera. Kemudian, Sumatera Utara benar-benar bagus dan tidak berbeda sama daerah lain di Jawa," ujarnya.

Beroperasi H-7
Kepala Sub-Direktorat Dikyasa Dirlantas Polda Sumut AKBP Moch Risya Mustario mengatakan, Polda dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut memang harus memberikan perintah terlebih dahulu supaya jalan tol tersebut bisa difungsikan. Polda Sumut dan Dinas Perhubungan Sumut tidak membuka jalan tol hari ini karena belum ada titik kemacetan akibat arus mudik.

"Jalan tol itu hanya jalan alternatif sebenarnya. Kami akan membukanya kalau sudah terjadi kemacetan. Kalau masih biasa-biasa saja tidak usah dibuka. Kemudian rambu-rambu jalan tol untuk pengendara belum lengkap, jalan tolnya pun masih banyak yang harus diperbaiki, kalau dibuka sekarang tanpa pengawalan polisi akan membahayakan pengendara," ujarnya.

tol medan tebing5 h-10
tol medan tebing5 h-10 (tribun medan/risky)

Polda Sumatera Utara merencanakan menggunakan jalan tol tersebut sebagai jalur alternatif pada hari H-7 Lebaran. Perencanaan ini juga mereka sesuaikan dengan jadwal operasi Ramadniya yang pada Senin mendatang, (19/6) digelar apel pasukan. "Senin baru kita gelar pasukan untuk pengamanan," ujarnya.

Operasi Ramadniya yang bertujuan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat di Sumatera Utara merayakan Idul Fitri 1438 H, dengan rasa aman dan nyaman, akan digelar selama 16 belas hari, yang dimulai 19 Juni hingga 4 Juli 2017.

Selama operasi ini sebanyak 7.724 personel dengan perincian dari satuan tugas Polda Sumut sebanyak 535 personel dan dari satuan tugas wilayah 7.189 personel, akan bertugas di titik-titik yang sudah mereka sudah petakan potensi ganguanya, seperti bencana alam, kemacetan, adanya kelompok teror dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved