Tahanan Tewas dalam Sel, Keluarga Protes Polisi karena Dibilang Bunuh Diri

Pihak keluarga yang tidak terima dengan kematian korban meminta pendampingan pada KontraS

Editor: Salomo Tarigan
tribun medan
Keluarga tahanan yang diduga disiksa di dalam sel Polsek Batangtoru saat meminta perlindungan ke KontraS, Selasa (19/9/2017). Pihak keluarga menduga Rifzal dianiaya hingga tewas. 

Yang membuat kasus ini semakin janggal, wajah almarhum Rifzal lebam-lebam. Kemudian, ada kain yang entah darimana, yang diklaim polisi sebagai alat bagi korban untuk gantung diri.

"Banyak kejanggalan. Kami minta otopsi di Rumah Sakit Padang Sidempuan, justru diarahkan ke RS Bhayangkara. Sampai sekarang hasil otopsinya tidak kami terima," ungkap Rifki.

Baca: Ini yang Terbaru untuk Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Perluas Kepesertaan ke Labuhan Batu

Kemudian, pihak keluarga sempat dipaksa menandatangani satu surat pernyataan. Namun, pihak keluarga menolak permintaan polisi tersebut.

Baca: SADIS: Tepergok Maling Motor, Pria tanpa Identitas Tewas Diamuk Massa

Baca: Ada yang Janggal soal Tahanan Gantung Diri dalam Sel, Kontras Mengadu ke DPR

"Polisi juga berulang-ulang meminta baju yang dipakai adik kami saat meninggal dunia. Tapi ini tidak kami berikan," ungkap Rifki.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi Tribun belum memberikan jawaban terkait masalah ini. Rina mengatakan dirinya sedang ada kegiatan.

Kordinator KontraS, Amin Multazam turut mempertanyakan masalah ini. Kata Amin, banyak kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini.

"Kami juga mempertanyakan kenapa pihak kepolisian terlalu lama memberi kabar korban meninggal dunia. Kemudian, kenapa pihak keluarga sempat dihalangi untuk melihat jenazah keluarganya," kata Amin.(Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved