Detik-detik Bagian Sensitif Ariana Grande Diraba-raba Charles H Ellis Terekam Kamera
Jari-jari Charles bergerak di sekitar bagian sensitif atau bagian dasar dada Ariana Grande.
Banyak kalangan lain di media sosial justru mengecam Ariana karena pakaiannya dianggap terlalu pendek untuk datang ke gereja.
TRIBUN-MEDAN.com - Bishop dari Gereja Pentakosta yang memimpin upacara pemakaman si Ratu Soul Aretha Franklin meminta maaf setelah dituduh meraba-raba kepada Grande di atas panggung.
Gambar menunjukkan Bishop Charles H Ellis III, yang saat ini menjabat Presiden Majelis Gereja Pentakosta Dunia memegang tubuh Ariana tinggi di atas pinggangnya, dengan jari-jarinya bergerak di sekitar bagian sensitif atau bagian dasar dada sang penyanyi.
"Tidak akan pernah ada niat saya untuk menyentuh payudara perempuan mana pun," katanya kepada Associated Press.
Tapi publik mengunggah rekaman upacara itu ketika Ariana bangkit untuk menyanyikan lagu Aretha (You Make Me Feel Like) A Natural Woman ,yang menunjukkan dugaan penggerayangan.
Baca: Resmi Jadi Pasangan Suami Istri, Ini Dia 7 Fakta Hubungan Kimberly Ryder dan Edward Akbar
Baca: Dewi Perssik Mulanya Berhonor Rp 250 Ribu saban Manggung, Sekarang Segini Besaran Tarifnya
Baca: PNS Setor Uang pada Mantan Istrinya dengan Uang Koin, Diharuskan Bayar Mutah Rp 178 Juta
Baca: Hotman Paris Blak-blakan soal Hubungan Terlarang 6 Tahun, Ada 6 Hal Terenak Bareng Artis
Baca: Ruhut Sitompul Lontar Komentar Menohok terkait Pengusiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet
Baca: Prabowo Beberkan Alasan Kenapa Mau Berpelukan dengan Jokowi dan Pesilat Hanifan
Baca: Ulik 10 Fakta Dua Mahasiswa Berhubungan Intim di Kelas hingga Membunuh Bayi dan Terciduk
Uskup Elis III berkilah, selama upacara penghormatan bagi Aretha Franklin, sang Ratu Soul, dia memeluk semua penampil, perempuan atau lelaki.
"Mungkin saya melewati batas, mungkin saya terlalu ramah atau bersikap akrab, dan saya meminta maaf," katanya.
Namun menurut banyak wrganet, tangan Bishop Ellis tidak tepat pada tubuh Ariana Grande ketika dia berbicara kepada penyanyi berusia 25 tahun itu di panggung, dan bahwa Ariana Grande tampak tidak nyaman dengan kontak tersebut.
Baca: Komentator Tak Sadar Ucapan Spontannya Terekam saat Live Pesilat Hanifan Melamar Pipiet
Baca: Jadwal Lengkap Liga Champions 2018-2019, Mulai Grup A hingga Grup G
Baca: Wajah Zaskia Gotik Jadi Sorotan saat Berfoto Bersama Dewi Perssik
Baca: Tak Mau Duduk Dekat Bayi Menangis di Pesawat, Wanita Ini Justru Dapatkan Balasan yang Tak Terduga
Baca: Hilang saat Mendaki Gunung, Tubuh Wanita Ini Ditemukan 31 Tahun Kemudian dalam Kondisi Membeku
Baca: Pria Ini Harus Merelakan Tangannya Diamputasi seusai Makan Sushi, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca: Hotman Paris Blak-blakan soal Hubungan Terlarang 6 Tahun, Ada 6 Hal Terenak Bareng Artis
Dan sebelumnya, banyak kalangan lain di media sosial justru mengecam Ariana karena pakaiannya dianggap terlalu pendek untuk datang ke gereja.
Muncul semacam perang tudingan. Misalnya, banyak yang mengatakan bahwa memfokuskan perhatian pada baju yang dikenakan Ariana, dan bukannya ulah uskup, merupakan hal yang misoginis.
Baca: Ingat Bu Dendy yang Viral lantaran Nyawer Pelakor? Dia Baru Saja Kirim Uang, Bagi-bagi Hadiah
Baca: Detik-detik Neno Warisman Beringsut Pergi tatkala Fadli Zon, Asrul Sani dan Ali Ngabalin Berdebat
Baca: Terkait Ratusan Ton Ikan Mati di Danau Toba, Tim Menteri Susi Pudjiastuti Beber 3 Penyebab Ini
Baca: Wanita Ini Hasilkan Rp 1,8 Juta per Jam hanya dengan Berdandan ala Putri Disney
Baca: Ruhut Sitompul Menyasar Karni Ilyas seusai Indonesia Lawyers Club Batal Tayang, Mahfud pun Bereaksi
Baca: Viral, Aksi Istri Sah Mempermalukan Perempuan Diduga Selingkuhan Suami
Baca: Jonatan Christie Miliki Tubuh Ideal, Ternyata Sang Ayah Rajin Beri Dua Hal Ini untuk Dikonsumsi
Disebutkan ulah sang oknum pemimpin gereja itu seharusnya mendapat sorotan yang sepantasnya.
#RespectAriana pun jadi trending, setelah rekaman itu beredar luas.
Sebagian warganet kemudian mengunggah lagi cuitan lama Ariana Grande mengenai kesepakatan (terkait seks).
"Saya merangkul memeluk semua seniman, perempuan dan laki-laki," kata Uskup Ellis kepada AP.
"Semua orang yang naik panggung, saya menjabat tangan mereka dan memeluk mereka. Begitulah gereja. Itu semua tentang kasih."