Viral Medsos
Beredar Foto Penjarahan Toko hingga SPBU setelah Gempa Donggala dan Tsunami Palu
Sejumlah warga di Kota Palu dikabarkan mulai menjarah toko, warung, hingga Stasiun Pengusian Bahan Bakar Umum
"Brimob dan Sabhara sudah melakukan evakuasi. Sudah ratusan mayat. Di RS Bhayangkara telah dievakuasi 420 mayat. Yang sudah diidentifikasi 97 jenazah dan 30 di antaranya dibawa pulang keluarga," ujar Dedi, ketika dikonfirmasi, Sabtu (29/9/2018).
Selain itu, ia menyebutkan para korban telah dievakuasi menuju pantai atau titik yang terlihat.
Namun, jenderal bintang satu itu juga mengatakan masih banyak korban yang belum berhasil dievakuasi, terutama yang menjadi korban reruntuhan bangunan.
"Kondisi di evakuasi, sekitar pantai sekitar yang terlihat, kalau yang belum berhasil evakuasi reruntuhan bangunan. Peralatan sangat terbatas," tukasnya.
Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi.
Karena itu prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.
"Sampai malam tadi, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit," ujarnya.
Artikel Ini Sudah Tayang di Warta Kota dengan Judul Sehari Setelah Gempa dan Tsunami Palu, Warga Mulai Menjarah Toko
