Ruhut Sitompul Ungkap Bahasa Tubuh SBY, Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi? Tak Hadiri Debat Capres

SBY tidak hadir saat berlangsungnya debat capres-cawapres yang digelar KPU hingga Ruhut Sitompul pertanyakan hal ini.

Editor: Salomo Tarigan
KOLASE/TRIBUNWOW.COM
Ruhut Sitompul Ungkap Bahasa Tubuh SBY, Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi? Tak Hadiri Debat Capres 

Bahkan, Amien Rais mengatakan Jokowi bisa diadili akibat mendiamkan korupsi setelah tidak menjabat. Amien Rais sendiri yakin Jokowi akan kalah di Pilpres 2019 dari Prabowo Subianto.

“Karena jika seorang kepala negara mendiamkan berarti menyetujui. Di Indonesia belum pernah kepala negara dibawa ke pengadilan, Insyaallah besok kita bawa ke pengadilan,” tegasnya.

Baca: Menguak Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Debat Capres-cawapres, Begini Respons Pengamat

Amien Rais yakin ada korelasi antara kekuasaan dengan tingkat korupsi.

Ia juga yakin ada korupsi berskala besar yang dilakukan penguasa karena pembangunan infrastruktur yang menurutnya ‘ugal-ugalan’.

“Korupsi terbesar pasti ada di Istana dan sekitarnya. Nanti pasti ketahuan ada korupsi berskala mega yang dilakukan penguasa di balik proyek infrastruktur yang ugal-ugalan seperti Meikarta, reklamasi Teluk Jakarta, dan kereta cepat Jakarta-Bandung,” bebernya.

Hasto Kristiyanto: Amien Rais Sedang mengeluarkan Jurus Mabuk

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menilai, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sedang mengeluarkan jurus mabuk.

Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Amien Rais yang menilai Presiden Jokowi melakukan kejahatan, karena mendiamkan korupsi yang terjadi di sekitarnya.

Amien Rais mengatakan tindakan itu disebut crime of comission dalam ilmu hukum. Bahkan, Amien Rais mengatakan Jokowi bisa diadili setelah tak lagi menjabat Presiden, akibat mendiamkan korupsi.

"Ya itu kan jurus mabok. Ya itu jurus mabok, belum-belum sudah mau melengserkan. Siapa yang bisa berhadapan dengan kekuatan rakyat?" ujar Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Bahkan, menurut Hasto Kristiyanto, banyak aspirasi dari masyarakat Yogyakarta bahwa yang disampaikan Amien Rais itu jauh dari nilai-nilai kebudayaan Yogyakarta.

Hal itu, katanya, pun diikuti oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dianggap menjiplak lagu Jogja Istimewa.

"Maka buat mereka gampangkan, yang namanya lagu Jogja Istimewa dibajak, itu tidak sesuai dengan nilai-nilai kultural Jawa.

Jadi Pak Amien Rais bersyukur karena masyarakat Jogja toleran. Coba beliau tinggal di luar daerah lain, pasti sudah membikin marah," tutur Hasto Kristiyanto.

"Tapi orang Jawa itu percaya becik ketitik olo ketoro (bagus kelihatan jelek juga kelihatan). Jadi apa yang disampaikan Pak Amien mari nanti kita lihat, waktu yang akan membuktikan becik ketitik olo ketoro," sambungnya.

Sebelumnya, Amien Rais menyebut Jokowi telah mendiamkan korupsi di sekitarnya, dalam diskusi 'Refleksi Malari, Ganti Nakhoda Negeri?” di Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

“Karena jika seorang kepala negara mendiamkan berarti menyetujui. Di Indonesia belum pernah kepala negara dibawa ke pengadilan, Insyaallah besok kita bawa ke pengadilan,” tegasnya.

(*) 

Baca: Menguak Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Debat Capres-cawapres, Begini Respons Pengamat

Baca: Detik-detik Video Jokowi Ungkap Ratna Sarumpaet Dipukuli Babak Belur Jawab Prabowo di Debat Capres  

Ruhut Sitompul Ungkap Bahasa Tubuh SBY, Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi? Tak Hadiri Debat Capres

TAUTAN KOMPILASI: Ruhut Sitompul Bilang SBY Absen Debat Perdana Pilpres 2019 karena Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi dan Amien Rais Sebut Jokowi Bisa Diadili karena Diamkan Korupsi, Boni Hargens: Risiko Penuaan, 

 

Sumber: Warta kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved