Pemerintah Belanda Berminat Jalin Kersama di Bidang Pariwisata khususnya di Danau Toba
Kunjungan tersebut membahas rencana kerja sama Pemerintah Belanda dan Sumut pada bidang pariwisata, Rabu (31/7/2019).
Penulis: Satia |
Pemerintah Belanda Berminat Jalin Kersama di Bidang Pariwisata khususnya di Danau Toba
TRIBUN MEDAN.com-Pemerintah Belanda Berminat Jalin Kersama di Bidang Pariwisata khususnya di Danau Toba.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sabrina menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, di ruang kerjanya lantai sembilan, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.
Kunjungan tersebut membahas rencana kerja sama Pemerintah Belanda dan Sumut pada bidang pariwisata, Rabu (31/7/2019).
Sabrina menyambut baik niatan dan minat Pemerintah Belanda yang ingin menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Apalagi, dalam hal pariwisata.
"Sektor pariwisata ini memang salah satu prioritas kita. Khususnya, Danau Toba. Pemerintah pusat juga sangat aktif memberikan dukungan. Bahkan, hari ini, Pak Jokowi sedang kunjungan (ke Sumut) salah satunya terkait pengembangan wisata Danau Toba itu," jelas Sabrina.
Memang tidak mudah dan tentu membutuhkan proses panjang untuk menjadikan Danau Toba sebagai Bali Baru.
Untuk itu, kata Sabrina, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama.
Baca: Menko Luhut Minta Aquafarm Nusantara, Alegrindo dan TPL Angkat Kaki dari Danau Toba: Sudah Cukuplah
Baca: Kepala Napi Dipenggal lalu Dijadikan Bola Kaki, Kerusuhan di Lapas Tewaskan Total 57 Orang
Baca: Rekrut Anak Kecil jadi Pencuri Sepeda Motor, Polisi Pastikan Kejar Otak Pelaku Sindikat Becak Hantu
"Selain itu, kerja sama dan masukan dari pihak luar dan para ahli juga tentu dibutuhkan. Contohnya, seperti kerja sama yang kita bahas hari ini. Mudah-mudahan, dengan sinergi yang baik antar pemerintah dan dukungan serta bantuan kerja sama, bisa membantu mempercepat perwujudan apapun yang menjadi tujuan kita," tuturnya.
Sebelumya, disampaikan dan presentasikan bidang-bidang atau potensi Sumut yang terbuka untuk menjalin kerja sama.
Baca: Balita Jatuh dari Lantai 6 Gedung Apartemen saat Cari Neneknya, Diselamatkan Tetangga Pakai Selimut
Baca: AKHIRNYA India Pidanakan Suami yang Ceraikan Istri lewat Talak Tiga, setelah 3 Tahun Mandek
Masing-masing dijelaskan oleh OPD atau yang mewakili dinas-dinas terkait.
Kepala Konselor untuk urusan ekonomi Kedutaan Besar Belanda di Jakarta, Hans de Brabender menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk kerja sama bidang-bidang apa saja yang mendukung pariwisata di Sumut.
"Namun, yang ingin kami prioritaskan adalah bidang edukasi yang menunjang percepatan sektor pariwisata," katanya.
Baca: DATA BARU - Laporan Pungli Sumatera Utara (Sumut) Tertinggi Ke-3 Se-Indonesia
Baca: Masih Belia, 2 Anggota Komplotan Pencuri Becak Hantu Ditangkap, Sudah Mencuri di 26 Lokasi Berbeda
Misalnya, sebut Hans, mengedukasi masyarakat untuk sektor hospitality, mengedukasi masyarakat untuk konservasi dan pelestarian lingkungan, edukasi tentang pengelolaan air, dan bidang lainnya yang pada akhirnya akan menunjang pariwisata.
"Karena sebenarnya pariwisata itu tidak berdiri sendiri, banyak hal lain yang mendukung. Hal-hal kecil yang terlupakan. Edukasi itu merupakan investasi jangka panjang, karena yang dibangun adalah karakter SDM atau masyarakat setempat yang akan merawat dan melestarikan daerah wisata itu sendirinya," ucap Hans.