Ustadz Abdul Somad (UAS) Akan Tausiah di Siantar, Ketua Panitia: Tidak Ada Sesi Tanya Jawab
Armaya menjelaskan UAS akan mengisi Tausiah pada 25 Agustus di Masjid Raya Kota Pematangsiantar sekitar pukul 16.00WIB.
Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Kota Pematangsiantar akan kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) Batubara untuk mengisi tausiah pada 25 Agustus 2019.
Kedatangan Abdul Somad dalam rangka Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijiriah.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Gebyar Tahun Baru Islam di Kota Pematangsiantar Armaya Siregar via seluler, Kamis (22/8/2019).
Armaya menjelaskan UAS akan mengisi Tausiah pada 25 Agustus di Masjid Raya Kota Pematangsiantar sekitar pukul 16.00WIB.
Armaya mengungkapkan UAS akan mengisi tausiah minimal 30 menit atau paling lama 40 menit. Armaya memastikan tidak memberikan sesi tanya-jawab kepada audience.

"Kita tidak membuka sesi tanya-jawab. Kalau itu (sesi tanya-jawab) kan harus di ruangan khusus. Kita hanya tausiah.
Walau pun kita di mesjid tempat tertutup, kita tidak tahu siapa saja audience yang datang,"katanya.
Armaya memastikan UAS tidak akan bermalam di kota toleransi peringkat tiga di Indonesia ini.
Ia mengatakan setelah mengisi tausiah, UAS langsung berangkat ke Kota Medan.
Armaya menjelaskan panitia telah meminta UAS mengisi tausiah setahun yang lalu.
Ia membantah jika mengundang karena ada video ceramah UAS yang tengah viral.
"Kita sudah meminta jauh-jauh hari.
Karena, jadwal Pak Abdul Somad sangat padat.
Ini kan jadwal lama,"katanya seraya mengatakan sebelum ke Siantar, UAS mengisi tausiah di Perdagangan Simalungun.
Baca: Atlet Indonesia Dihajar Habis-habisan Sampai Tak Bisa Melihat saat Baku Hantam Kontra Zhao Zhi Kang
Baca: Pengungsi di Medan Unjuk Rasa, Minta Segera Pindah ke Negara Pemberi Suaka
Selain itu, Armaya memastikan panitia juga sudah meminta UAS untuk mengisi tausiah pada tahun 2020.
Gebyar Tahun Baru Islam akan dijadwalkan mulai 25 Agustus 2019 hingga 1 September 2019.
Berbagai kegiatan ibadah akan digelar untuk merayakan 1 Muharram 1441 Hijiriah.
Sehari sebelumnya Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan klarifikasi di Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas video ceramahnya yang viral di media sodial dapat mendinginkan suasana.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan, masyarakat harusnya kembali dipersatukan setelah sempat terpecah karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2019 lalu.
"Kalau sampai memanas, kita ini baru selesai pilpres. Ketika selesai pilpres yang hangat itu kita sedang ingin menjahit dan ingin mendinginkan suasana jangan kemudian melebar lagi," kata Masduki Baidlowi di Kantor MUI, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (21/8/2019).
5 Klarifikasi UAS, Tonton Video;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Polri Selidiki Unsur Pelanggaran UU ITE Terkait Video Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS)
Detik-detik Ustadz Abdul Somad (UAS) Masukkan Seluruh Isi Dompetnya ke Infaq Masjid Agung Medan
Masduki menuturkan, alasan serupa juga mendasari MUI untuk mendorong polemik video ceramah UAS tidak dibawa ke ranah hukum.
Masduki khawatir, apabila masalah tersebut dibawa ke ranah hukum maka berujung pada aksi saling lapor antar umat agama.
"Karena ternyata sudah ada video-video viral yang lain, umat Islam merasa tersinggung oleh video yang viral itu. Jadi ini tidak akan selesai, nanti masuk lagi ke wilayah hukum," ujar Masduki Baidlowi.
Ustadz Abdul Somad (UAS): Habis Ini Tanya Jawab, tapi Jangan Pancing-pancing
Wapres JK Angkat Bicara soal Polemik Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS)
MUI pun mendorong agar masalah video ceramah UAS diselesaikan secara kultural yang sifatnya antar sesama tokoh agama.
Kendati demikian, Masduki mengingatkan kepada umat Islam untuk berhati-hati dalam berucap demi menghindari potensi konflik.
"Saya kira ini semuanya bagi peringatan kami bersama-sama. Ambil hikmahnya. Ke depan supaya kita mempersatukan umat lagi yang sempat terbelah," ujar Masduki.
BREAKING NEWS: Ribuan Orang Padati Masjid Masjid Agung Dengarkan Tausiyah Ustad Abdul Somad (UAS)
RE Nainggolan Minta Kasus Ustadz Abdul Somad (UAS) Tidak Sampai ke Ranah Hukum
Diberitakan sebelumnya, potongan video ceramah UAS menjadi polemik karena dianggap menyinggung keyakinan kelompok agama tertentu.
Imbas viralnya video tersebut, UAS telah dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat ke Polda Metro Jaya maupun Bareskrim Mabes Polri.
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ucapannya dalam video yang dinilai menyinggung tersebut adalah jawaban atas pertanyaan salah seorang jemaah, bukan tema kajian yang dibawakan.
"Jangan sampai masyarakat menjadi hiruk-pikuk disebabkan oleh isu media sosial bahwa ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan," kata Ustaz Abdul Somad (UAS) di Kantor MUI, dikutip dari siaran Kompas TV, Rabu (21/8/2019).
Ustaz Abdul Somad (UAS) menuturkan, video viral tersebut diambil saat ia mengisi pengajian di Masjid Agung An Nur, Pekanbaru, tiga tahun yang lalu.
Menurut dia, setiap menggelar pengajian ia memberi kesempatan bagi jemaah untuk bertanya berbagai hal kepadanya.
"Satu jam materi setelah itu tanya jawab, ketika itulah ada masyarakat yang bertanya bertanya, lalu saya menjawab, maka menjawab. Maka, video itu adalah menjawab pertanyaan," ujar Ustaz Abdul Somad (UAS).
Ia melanjutkan, pernyataannya dalam video tersebut murni menjawab pertanyaan jemaah tanpa bermaksud membandingkan ajaran agama lain.
Dia juga tidak bermaksud untuk menyinggung agama lain.
"Penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat Islam.
Saya tidak sedang kapasitas perbandingan agama, atau berdebat, atau berdialog, tapi menjelaskan akidah umat Islam," kata Ustaz Abdul Somad (UAS).
(tmy/tribun-medan.com).