Polda Sumut Terjunkan Tim Labfor dan Direktorat Kriminal Khusus Tuntaskan Pencemaran Danau Toba

Terutama soal pencemaran yang berdampak besar pada kondisi air di danau Toba yang mengelilingi 8 kabupaten.

TRIBUN MEDAN/ Sofyan Akbar
Polda Sumut Terjunkan Tim Labfor dan Direktorat Kriminal Khusus Tuntaskan Pencemaran Danau Toba. Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di acara Toba Bike 2019, Minggu (25/8/2019). 

Polda Sumut Terjunkan Tim Labfor dan Direktorat Kriminal Khusus Tuntaskan Pencemaran Danau Toba

TRIBUN-MEDAN.com-Polda Sumut Terjunkan Tim Labfor dan Direktorat Kriminal Khusus Tuntaskan Pencemaran Danau Toba.

Danau Toba menjadi persoalan menarik belakangan hari ini apalagi terkait isu lingkungan.

Terutama soal pencemaran yang berdampak besar pada kondisi air di danau Toba yang mengelilingi 8 kabupaten.

Isu lingkungan ini menjadi sorotan pihak Polda Sumut dan hal itu terungkap dalam rapat koordinasi mengenai pengembangan destinasi superprioritas Danau Toba pada Sabtu (24/8/2019) malam.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menyampaikan pihaknya bakal meninjau soal perizinan Keramba Jaring Apung (KJA) sampai kemasalah limbah.

"Kita komitmen dalam pengawalan pembangunan Danau Toba yang digagas Bapak Presiden Jokowi,"ujarnya.

Ia menyatakan dalam pembangunan destinasi wisata Danau Toba keamanan menjadi tolok ukur masuknya investor.

Baca: Tak Diurus, Warga Bangun Rumah di Lahan Milik Pemkab Deliserdang di Jalan Suka Mulia Kelurahan Aur

Baca: 5 Hari Dirawat Sakit Jantung, Mantan Panglima Laskar Jihad Ustaz Jafar Umar Thalib Tutup Usia

Baca: Ini Daftar Pembagian Grup Liga 3 Zona Sumut 2019, Kick Off Digelar 1 September 2019

Baca: MOTOGP- Hasil Baik Valentino Rossi -Quartararo Ancam Marc Marquez, Live Streaming MotoGP Sesaat Lagi

"Kalau aman, pasti investor tidak takut dan sungkan berinvestasi di sini, Danau Toba,"katanya.

Mengenai maraknya KJA yang cukup masif, mantan Wakapolda Sumut ini mengaku akan mengecek soal perizinannya.

"Pasti akan kita periksa izinnya,"katanya.

Baca: Valentino Rossi Angkat Bicara soal Pembatalan Penalti Saat Sesi FP2 MotoGP Inggris

Baca: IBU KOTA BARU - Daftar 4 Negara di Dunia Pindahkan Ibu Kota Negara Termasuk Australia dan Brasil

Baca: Irjen Pol Paulus Diutus Kapolri ke Papua, Sebut Kondisi Papua dan Papua Barat Aman dan Kondusif

Pria dengan bintang dua di pundaknya ini mengaku akan menurunkan tim labfor hingga Dirkrimsus untuk melihat kondisi pencemaran air di Danau Toba.

"Kita sudah siapkan strategi dan tim akan turun melakukan peninjauan ke lapangan,"akunya.

Ia mengaku, pihaknya sudah menugaskan Kalabfor, Dirkrimsus untuk mengecek kualitas air Danau Toba.

Baca: Solskjaer Frustasi Manchester United (MU) Tak Mampu Maksimalkan Penalti di Dua Laga Bebeda

Baca: Tak Lagi Sanggar, Rekor Virgil van Dijk sebagai Bek Paling Sulit Dilewati Kembali Dicoreng Pepe

Baca: Berlibur di Bendungan Namu Sira-sira, Harga Murah dan Banyak Buah-buahan, TONTON VIDEO. .

“Mudah-mudahan nanti hasilnya kita akan tahu. Kalau memang ada hasilnya tidak baik maka kita akan lakukan upaya bersama,” ujarnya.

Selain soal air, orang nomor satu di Polda Sumut ini juga mewanti-wanti soal kebakaran hutan dan lahan di kawasan Danau Toba, terutama kebakaran yang sering terjadi di kawasan perbukitan Danau Toba.

Meskipun, kata Agus, hingga saat ini angka titik panas mengalami tren penurunan selama tiga tahun terakhir.

"Kalau dampaknya tidak begitu luas akan kita peringatkan. Tapi kalau pelaku usaha (yang melakukan) akan kita tindak,"ujarnya.

Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Kapolri, Ini Kata Kapolda Sumut, Irjen Agus Adrianto

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto hanya menganggap biasa kalau dirinya termasuk satu dari beberapa jendral yang akan mengikuti bursa menjadi Kapolri.

"Siapapun Kapolri nya, pasti kita loyal dan saat ini Kapolri yang dipercaya Pak Presiden Pak Tito, pasti kita loyal sama beliau,"katanya, Sabtu (24/8/2019).

Mengenai apakah dirinya mengetahui kalau nama Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto masuk dalam bursa calon Kapolri, dirinya mengaku mengetahuinya.

"Cuma saya tidak tahu, siapa yang masukkan,"ujarnya.

Ia mengatakan ada yang mungkin pengen dan ada yang tidak ingin.

"Nah, biasanya yang ramai itu, malah sebenarnya enggak gitu kan,"katanya.

Mengenai informasi yang menyatakan bahwa yang akan menjadi Kapolri Angkatan tahun 89 (Angkatan Irjen Agus) , mantan Wakapolda ini balik bertanya.

Baca: Dubes RI Ungkap Presiden Erdogan Selalu Sebut Jokowi My Brother Pada Setiap Kesempatan

Baca: Papua Bergejolak hingga Terjadi Pembakaran Fasilitas Umum, Jenderal Bintang 2 Kelahiran Papua Kecewa

Baca: Usai Penghitungan Suara Ulang, Suara Caleg Partai Gerindra Tidak Mengalami Perubahan Signifikan

Baca: Sia-siakan Penalti, PSMS Ditahan PSPS Pekanbaru dengan Skor Kacamata

"Kata siapa? Kalau kata pak presiden yang ngomong okelah. Ini masih kata orang,"akunya.

Ia mempertegas siapapun dia calonnya silahkan saling dukung- mendukung.

Baca: Sejak Jaman Soeharto hingga Jokowi, Kampung di Langkat Ini Kekurangan Air Bersih, Ini Harapan Warga

Baca: Pradesh Bunuh Diri Sembari Lakukan Video Call dengan Istrinya, Bertengkar karena Keuangan Menurun

Baca: KABAR TERBARU Koko Ardiansyah (Paskibraka - Dhony Anak Bupati Labuhanbatu Bertemu dalam Suasana Haru

"Siapapun dia, nanti yang jadi Kapolri silahkan. Yang penting sekarang Pak Tito yang jadi Kapolri, ya kita kerjasaja. Masalah jadi Kapolri, ya nantilah," katanya seraya menyatakan masuk telinga saja kalau ada yang menyatakan dirinya calon Kapolri.

Baca: Dokter Hewan Kaget Temukan 32 Buah Bebek Karet dari Perut Anjing American Bulldog

Baca: Berlaga Pra-PON, Tim Angkat Berat Sumut Diperkuat Para Juara di Kejurnas 2018 dan PON 2016

Baca: MotoGP - Jorge Lorenzo Comeback di MotoGP Inggris 2019, Link Live Streaming & Jadwal MotoGP Hari Ini

IPW Sebut 4 Kapolda Ini Berpeluang Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Pol Tito Karnavian

Ramainya prediksi bursa penyusunan Kabinet Jokowi- Amin, bursa calon Kapolri juga mulai menggeliat di internal kepolisian.

Indonesia Police Watch (IPW) mendata setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Tito Karnavian.

Keempat calon kuat itu seluruhnya dari jenderal bintang dua (Irjen) serta dari berbagai tahun angkatan Akademi Kepolisian.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, empat orang Jenderal yang masuk bursa calon Kapolri itu adalah:

- Irjen Luki Hermawan yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur dan Akpol Angkat 1987 atau satu angkatan dengan Kapolri Tito Karnavian.

- Irjen Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang merupakan Akpol Angkatan 1988.

- Irjen Agus Andriyanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara dan merupakan Akpol angkat 1989.

- Irjen Ahmad Dofiri yang kini menjabat sebagai Kapolda Jogjakarta serta merupakan lulusan terbaik (Adimakayasa) Akpol Angkatan 1989.

"Informasi yang dihimpun IPW, sebelum dijadikan sebagai Kapolri, calon lebih dulu dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen," kata Neta, Jumat (2/8/1019).

Mereka katanya akan menggantikan Komjen yang pensiun.

"Dan dalam waktu dekat ini memang ada dua Komjen yang akan pensiun, yakni Kabaharkam Komjen Condro Kirono dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto," kata Neta.

Ia menuturkan, sejumlah sumber di Mabes Polri menyebutkan bahwa calon Kapolri pengganti Tito Karnavian diharapkan tidak satu angkatan dengan Tito, tapi dari angkatan Akpol yang lebih muda, sehingga terjadi regenerasi pimpinan di lembaga kepolisian. 

"Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif," katanya.

Irjen Gatot

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono sempat menduduki beberapa jabatan.

Berdasarkan sumber dari Tribratanews.polri.go.id yang dikutip oleh Kompas.com, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Sepanjang karirnya, ia pernah dipercayakan menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Selanjutnya, ia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011),

Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017).

Terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019.

Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.

Irjen Luki

Masyarakat mungkin belum banyak mengenal sosok Inspektur Jenderal Polisi, Luki Hermawan yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur.

Jenderal Polisi bintang dua ini berasal dari intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polri, sehingga sangat jarang terekspos media. Wajahnya pun tidak familiar.

Sederet karier alumni Akpol angkatan 1987 dibidang intelijen Polri itu dimulainya saat menjabat sebagai Kasat Intel Polresta Malang pada tahun 1992.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat memberikan 5 daftar inisial artis yang diduga terlibat prostitusi artis, Kamis (10/1/2019)
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, saat memberikan 5 daftar inisial artis yang diduga terlibat prostitusi artis, Kamis (10/1/2019) (Surya/Mohammad Romadoni)

Luki pernah menduduki jabatan sebagai Wadir Intelkam Polda Metro Jaya, Kapolrestabes Palembang (2008), Kaden A1 Dit A Baintelkam (Badan Intelijen Keamanan Polri) Polri 2010 dan Karorenmin Baintelkam Polri (2014).

Terakhir, sebelum menjabat Semeru 1 (Kapolda Jatim), Luki menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan (Wakabaintelkam) Polri pada tahun 2017.

Meskipun begitu, Luki dipercaya oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan Polda Jatim di tengah gejolak tahun politik.

Luki juga mengemban tugas mendukung dan mensukseskan program prioritas Kapolri menjadikan Kepolisian Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) untuk menjaga Kambtibmas selama berlangsungnya masa pemilu, pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan angota Legislatif (Pileg) 2019, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Irjen Ahmad D

Irjen. Pol. Ahmad Dofiri, M.Si. (lahir di Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 November 2016 yang mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dofiri yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini sebelum menjabat Kapolda DIY adalah Karosunluhkum Divkum Polri.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri (saat masih berpangkat Brigjen Pol)

Efek Ramai Isu Kabinet II Jokowi

Ramainya bursa calon Kapolri ini seiring ramainya bursa calon kabinet yang akan dibentuk Jokowi dalam waktu dekat.

Dari pantauan IPW, kata Neta, sejumlah tokoh sudah dipanggil oleh Presiden untuk dimasukkan ke dalam kabinet Jokowi Amin.

"Partai Gerindra sepertinya akan mendapat dua jatah menteri di kabinet ini, yakni Sandiaga Uno dan Edhy Prabowo," katanya.

"Sedangkan posisi Jaksa Agung sepertinya akan diisi oleh figur dari luar kejaksaan. Posisi kabinet Jokowi Amin kali ini juga akan diisi figur polisi untuk menggantikan figur polisi dalam Kabinet Jokowi JK sebelumnya," katanya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved