7 Tips Cerdas Mendaki Gunung dan Makanan yang Harus Dibawa dari Ahli Gizi Rumah Sakit USU
Mie Instan, jaket tipis dan celana pendek menjadi pilihan terbaik anak muda sebab memang benda-benda tersebut mudah didapat dan sangat praktis.
Kekurangan Asupan Gizi pada cuaca ekstrim di gunung, katanya bisa mengakibatkan kelelahan, dan yang paling ditakutkan ada hipotermia.
Hipotermia adalah kondisi ketika suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 derajat Celcius. Suhu dalam ini berbeda dengan suhu luar atau suhu kulit.
"Suhu tubuh normal adalah 36,5-37,5 derajat Celcius. Saat kurang dari itu, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh. Gejalanya antara lain muntah, menggigil, kulit sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan mengalami halusinasi. oleh sebab itu selalu persiapkan dengan baik makanan, dan cairan saat sebelum mendaki," tambahnya.
Ia menyayangkan kebanyakan anak muda memilih makanan yang praktis seperti Mie instant dan tidak mempersiapkan pakaian yg ekstra. Katanya hal tersebut dapat berakibat fatal saat naik gunung.
"Mie Instant memang praktis namun produk mie ini tidak memiliki kandungan kalori yg cukup untuk energi saat mendaki dan menyebabkan perut terasa lapar saat proses climbing. Sementara baju yg tidak disiapkan denga baik menyebabkan tubuh dengan mudah terpapar angin gunung, dan apabila hujan, potensi terkena hipotermia juga semakin besar dan akan menyulitkan sahabatnya yang lain apabila sakit saat mendaki," katanya.
Ia membagi 7 Tips cerdas saat mendaki, agar stamina dan asupan tetap terpenuhi.
Pertama persiapkan diri dengan baik yaitu latihan lari untuk menambah stamina dan melatih otot kaki, persiapkan kesehatan tubuh 2 minggu sebelum mendaki dengan pola makan sehat dan Vitamin C yang cukup.
Kemudian lengkapi peralatan saat mendaki seperti Baju sweater, jas hujan, dan lainnya, konsumsi makanan yang sehat dan tinggi kalori.
"Pada saat mendaki, utamakan team work dan komunikasi, Selalu ikuti instruksi dari orang lokal atau petugas di lokasi pendakian serta terakhir selalu saling support dan semangat dalam mendaki. Pasti bisa, niatkan dalam hati dan sama2 menyuport satu sama lain untuk menuju titik puncak," tambahnya.
(cr21/tribun-medan.com)